Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Italia

Profil Rade Krunic - Versatile AC Milan, Pengorbanan Mezzala demi Kejayaan Setan Merah Cabang Italia

Profil Rade Krunic, gelandang AC Milan yang memiliki posisi ideal seperti bunglon, Mezzala, berikut definisinya.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
Oli SCARFF / AFP
Gelandang Pantai Gading Manchester United Amad Diallo (tengah) berselisih dengan gelandang AC Milan asal Bosnia Rade Krunic (kiri) saat gelandang Skotlandia Manchester United Scott McTominay (kanan) menyaksikan pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Eropa UEFA antara Manchester United dan AC Milan di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 11 Maret 2021. Oli SCARFF / AFP 

Usut punya usut, Krunic mengaku memiliki posisi ideal seorang Mezzala.

"Bahkan pelatih tahu bahwa peran alami saya adalah sebagai mezzala," terangnya, dikutip dari laman Sempre Milan

"Tidak ada satu pun dalam formasi kami, tapi saya bisa melakukannya dengan baik sebagai gelandang dan sebagai playmaker atau pemain sayap. Itu tergantung pada permainan, jelas keputusan selalu ada pada pelatih.”

Namun bagi Krunic, posisinya tersebut tak penting. Ia lebih mengutamakan kebangkitan AC Milan di Liga Italia dan Eropa.

Tak pelak hal itu membuktikan bahwa seorang Rade Krunic tak pernah mengeluh untuk mengemban tugas apapun di lapangan tengah.

Mulai dari gelandang bertahan hingga membantu penyerangan.

Lantas peran Mezzala sendiri seperti apa?

Posisi bermain Mezzala berbeda dari mediano (gelandang bertahan) atau centrocampista (gelandang tengah), namun mendekati gelandang serang.

Peran Mezzala seperti halnya bunglon: samar-samar dalam sebuah pertandingan, karena posisi bermainnya ada di antara lini tengah dan depan, dan biasa beroperasi sebagai half-winger (gelandang setengah pemain sayap).

Peran Mezzala mulai terlihat di sepak bola pada era 1970-an, dan menjadi salah satu elemen penting dalam taktik zona mista, evolusi taktik catenaccio.

Zona Mista memiliki arti mixed zone atau dalam arti harafiah, tempat di mana biasanya wartawan berkumpul pasca pertandingan untuk melakukan doorstop, atau wawancara kepada pemain yang pasti melewati area tersebut.

Tapi, dari sudut pandang taktik, zona mista merupakan istilah yang terkenal pada era 1970-an hingga pertengahan 1990-an.

Dalam aplikasinya, zona mista mengacu kepada sistem zonal (daerah) yang mengharuskan pemain bergerak seirama, kolektif, dan terorganisir ketika bertahan maupun menyerang.

Apabila ada satu pemain yang meninggalkan zonanya, maka pemain lain akan menggantikannya.

Itulah kenapa zona mista disebut sebagai evolusi taktik catenaccio, karena memiliki kesamaan dari segi kolektivitas bermain.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Inter Milan
6
4
0
2
17
8
9
12
2
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
3
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
4
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
5
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved