Liga Italia
Persembahan Inter Milan untuk Beppe Marotta, Nerazzurri Fokus Amankan Posisi Puncak
Mengamankan puncak klasemen bakal jadi persembahan hebat Inter Milan untuk sang CEO Beppe Marotta yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan akan melanjutkan misi mempertahankan singgasana Serie A Liga Italia dengan melawat ke markas Torino.
Duel Torino vs Inter Milan akan dihelat di Stadion Olimpico, Turin Minggu (14/3/2021) pukul 21.00 WIB.
Skuat asuhan Antonio Conte itu bakal tampil pada hari Minggu esok dengan satu misi tambahan.

Baca juga: AC Milan & Juventus Incar Posisi Inter, Gagliardini: Tak Ada Tim yang Merepotkan Kami
Baca juga: Cara Tak Biasa Inter Milan Melaju di Liga Italia Buat Antonio Conte Optimis Tatap Scudetto
Inter Milan bertekad memberi dukungan kuat kepada sang CEO, Beppe Marotta yang tengah dirawat di rumah sakit.
Dikutip dari Sempre Inter, Marotta harus menjalani perawatan lantaran terindikasi positif Covid-19.
Maka dari itu, raihan tiga poin di kandang Torino bakal terasa manis untuk Marotta dan Inter sendiri.
Jarak poin yang memisahkan Nerazzurri dengan para pesaing juga bisa bertambah andai tiga poin berhasil digenggam.
Saat ini, Inter masih unggul enam poin dari AC Milan di peringkat kedua. Selisih angka kedua tim bisa tambah melebar jika Nerazzurri menang dan AC Milan mendapat hasil minor.
Selain musibah yang menimpa Marotta, Romelu Lukaku dkk cenderung tak memiliki isu.
Tim arahan Antonio Conte dapat memainkan amunisi terbaik untuk mengamankan hasil maksimal.
Baca juga: Paket Komplit Inter Milan Bisa Bikin Scudetto Hijrah dari Turin Ke Milan, Hegemoni Juventus Luntur
Hanya nama Arturo Vidal saja yang masih berkutat dengan masalah di lututnya.
Cedera vidal itu pun juga sejatinya sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Namun Antonio Conte tak mau mengambil resiko lebih besar untuk cepat-cepat menurunkan gelandang 33 tahun itu.
Terlebih, posisi yang ia tinggalkan bisa diisi dengan baik oleh Christian Eriksen.
Eriksen seakan mendapat kesempatan hidup kedua setelah Vidal menepi karena cedera.

Baca juga: Efek Berantai Kandas di Liga Champions, Skuat Juventus Dipermak, Cristiano Ronaldo Diujung Tanduk
Punggawa Timnas Denmark itu juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan tim.
Ia tak lagi cuma berkonsentrasi di sektor penyerangan saja.
Eriksen menjadi lebih rajin untuk mengganggu para pemain lawan yang memegang bola di sektor tengah.
Dengan adaptasi peran yang dilakukannya, pemain mantan punggawa Tottenham itu memiliki keuntungan tambahan.
Selain menjadi lebih kuat dalam bertahan, Eriksen memiliki modal ciamik sebagai seorang playmaker.
Baca juga: Paket Komplit Inter Milan Bisa Bikin Scudetto Hijrah dari Turin Ke Milan, Hegemoni Juventus Luntur
Oleh karena itu, peran barunya ini bisa saja menjadi angin kedua Eriksen di Inter.
Sebagaimana diketahui, nasibnya sempat terkatung-katung lantaran santer diisukan bakal meninggalkan tim berjuluk Nerazzurri itu.
Eriksen sempat diberitakan tak lagi masuk dalam skema yang dijalankan Antonio Conte di klub asal Milan ini.
Namun, dengan kesabaran dan kesempatan yang akhir-akhir ini datang lagi, Eriksen seakan memberi bukti pada Conte bila dirinya belum habis.
(Tribunnews.com/Guruh)