Liga Inggris
Jamie Redknapp: Para Lawan Sudah Tahu Cara Kalahkan Liverpool, Susah Finis di Empat Besar
Buruknya rekor Liverpool di kandang itulah yang membuat Jamie Redknapp menilai skuad arahan Juergen Klopp tidak lagi membuat para lawan mereka takut.
TRIBUNNEWS.COM - Eks pemain Liverpool, Jamie Redknapp, menilai eks klubnya tidak lagi menakutkan para lawannya di Liga Inggris.
Liverpool saat ini menduduki peringkat keenam klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021 dengan 40 poin.
Mereka dihantui rekor buruk di kandang sendiri.
Baca juga: Rumor Perkelahian Sesama Pemain Liverpool, Bek The Reds Merasa Lucu Disebut Kena Tonjok
Total, The Reds menelan enam kekalahan dari sembilan laga di Anfield.
Salah satu kekalahan tersebut terjadi pada derbi Merseyside melawan Everton, Sabtu (21/2/2021).
Mohamed Salah dkk kalah 0-2 dari rival sekota mereka itu.
Buruknya rekor Liverpool di kandang itulah yang membuat Jamie Redknapp menilai skuad arahan Juergen Klopp tidak lagi membuat para lawan mereka takut.
Baca Juga: Juergen Klopp Bisa Saja Dipecat Liverpool Pada Musim Depan
“Para tim lawan sudah menemukan cara mengalahkan mereka. Saya ingat ketika West Bromwich Albion bermain di Anfield. Mereka bermain bertahan dan membiarkan Liverpool masuk ke kotak penalti,” kata Redknapp, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
“West Brom melakukannya karena Liverpool punya penyerang yang bisa diberikan umpan di kotak penalti. Mereka juga tidak punya sosok gelandang pelari. Liverpool kesulitan mencari solusi,” tutur Redknapp lagi.
Redknapp pun menyebut Liverpool seperti menemukan jalan buntu.
“Mereka akan menemukan solusi pastinya, tetapi saat ini segala yang dilakukan Liverpool rasanya selalu sulit. Saat Anda berada di tim yang sedang kesulitan, hal-hal yang harusnya mudah tidak akan terjadi,” ucap eks gelandang timnas Inggris itu.
“Liverpool wajib menemukan kembali kepercayaan diri mereka,” tutur dia melanjutkan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Europa - Wonderkid Arsenal Pelayan Terbaik, Eks Liverpool Bikin Malu Inggris
Sosok yang memperkuat Liverpool dari 1991 hingga 2002 tersebut bahkan tak ragu memprediksi eks klubnya takkan finis di empat besar klasemen akhir Liga Inggris.