Liga 1 2020 Dibatalkan Tanpa Juara, Persib Bandung Merasa Dirugikan

TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung berada di puncak klasemen Liga 1 2020 saat kompetisi ditunda karena pandemi covid-19.

Persib diketahui sukses menyapu bersih tiga laga awal dengan kemenangan.

Belakangan, Liga 1 2020 yang ditunda beberapa kali, diputuskan batal berlanjut dan diputuskan tanpa juara.

Baca juga: Liga 1 2020 Dibatalkan Tanpa Juara, Persib Bandung Alami Hal Serupa Gresik United

Teddy Tjahjono selaku direktur Persib Bandung merasa klubnya dirugikan dengan keputusan PSSI menyudahi bergulirnya Liga 1 2020.

Tepat pada hari Rabu (20/1/2021), PSSI secara resmi telah menghentikan gelaran Liga 1 2020 yang hanya berjalan selama tiga pekan.

Tidak hanya Liga 1 2020, Liga 2 2020 juga secara resmi telah dibubarkan oleh PSSI mengingat banyak faktor yang membuat kompetisi mustahil dilanjutkan, salah satunya adalah pandemi COVID-19.

Keputusan PSSI untuk menyudahi gelaran Liga 1 2020 ini rupanya menuai banyak respons dari berbagai pihak. Ada yang pro, ada juga yang kontra.

Baca juga: Jika Liga 1 2020 Disetop, Akankah Persib Bandung Jadi Juara Liga 1 Musim 2020?

Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Setuju dengan Keputusan PSSI yang Resmi Batalkan Liga 1 2020

Salah satu pihak yang kontra dengan keputusan PSSI ini adalah Persib Bandung, yang diwakili oleh direktur klub, Teddy Tjahjono.

Teddy Tjahjono mengungkapkan keputusan yang dibuat oleh PSSI ini telah merugikan seluruh klub peserta, termasuk Maung Bandung sendiri.

Sang Direktur Persib ini juga mengatakan pihaknya amat menyesali keputusan yang telah dibuat oleh PSSI ini.

Baca Juga: Gelandang Persib Ini Kembali Ingat Gol Spesialnya di Malaysia

"Keputusan ini pasti merugikan semua klub dan kami sangat menyesalkan keputusan tersebut," ujar Teddy dikutip Bolasport.com dari Tribun Jabar.

Teddy kemudian menambahkan bahwa dalam pertemuan PT LIB sebelumnya di tanggal 15 Januari 2021, sebenarnya ada beberapa klub yang tidak setuju liga dihentikan.

Keputusan PSSI untuk menghentikan kompetisi telah memberikan kerugian bagi klub peserta dari segi moral dan material.

Baca Juga: Kapten Persela Memaklumi Keinginan Beberapa Tim untuk Hilangkan Degradasi

"Memang ada beberapa klub yang memberikan masukan tersebut (untuk menghentikan Liga 1 2020), tetapi tidak semua," ujar Teddy.

"Yang pasti semua klub pasti dirugikan secara material dan moril," tambahnya.

PSSI sendiri dalam pengumumannya telah menyampaikan beberapa hal terkait keputusan pemberhentian Liga 1 2020.

Baca Juga: Prediksi PSIS Semarang tentang Waktu Kapan Liga 1 2021 Bakal Digelar

Di antaranya diputuskan peserta kompetisi musim depan (Liga 1 2021) adalah para peserta dari Liga 1 2020.

Pasalnya, dalam kompetisi Liga 1 2020, telah diputuskan tidak ada degradasi dan tidak ada juara sehingga pesertanya tetap.

Kemudian perihal kontrak pemain, hal itu sepenuhnya akan diserahkan pada kebijakan masing-masing klub peserta.