Liga Italia
Kiper Pengganti Donnarumma Lakukan Blunder, Pelatih AC Milan Beri Pembelaan
Gantikan Donnaruma yang dinyatakan positif Covid-19, Tatarasanu melakukan blinder yang mengakibatkan terciptanya gol pertama AS Roma.
TRIBUNNEWS.COM - Ciprian Tatarusanu yang menggantikan Gianluigi Donnaruma di bawah mistar AC Milan menuai banyak sorotan tajam.
Ciprian Tatarusanu mendapatkan kesempatan tampil pada pertandingan AC Milan vs AS Roma setelah Donnarumma dinyatakan positif Covid-19 beberapa hari lalu
Tatarusanu ikut bertanggung jawab atas hasil imbang 3-3 yang diraih AC Milan atas AS Roma dalam lanjutan pekan ketujuh Liga Italia, pada Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Hasil AC Milan vs AS Roma Liga Italia, Fonseca Tanggapi Keputusan Wasit Beri Dua Penalti Kontrovesi
Baca juga: Soal Blunder Kiper AC Milan yang Bikin Rekor Kemenangan Terhenti, Pioli: Wajar!
Berlangsung di San Siro Stadium, Tatarusanu kebobolan tiga gol lewat Edin Dzeko (14'), Jordan Vertoout (71'p) dan Marash Kumbula (84').
Adapun ketiga tuan rumah AC Milan dilesakan oleh Zlatan Ibrahimovic (2', 79'p) dan Alexis Saelemaekers (47').
Menanggapi penampilan kiper pengganti Donnaruma tersebut, Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan terlihat memberikan pembelaannya.
Pembelaan Stefano Pioli dilakukan terkait blunder fatal Tatarusanu yang mengakibatkan terciptanya gol pertama Edin Dzeko.
Gol Edin Dzeko yang memanfaatkan kesalahan kiper AC Milan tersebut terjadi pada menit 14.
Menurut Pioli, kesalahan blunder yang dilakukan Tatarusanu adalah bagian dari sepak bola yang tak bakal terlewatkan.
Ia pun ingin kiper berusia 34 tahun untuk bangkit dan tetap kuat dari segi mentalnya demi berada di skuad AC Milan.
Baca juga: Hasil Liga Italia, AC Milan Gagal Raih Kemenangan, Rafael Leao Akui Kecewa Berat
Baca juga: Hasil AC Milan vs AS Roma, Rossoneri Samai Rekor 61 Tahun Silam Meskipun Gagal Menang
“Kesalahan adalah bagian dari sepak bola, Tatarusanu melewatkan bola,” kata Stefano Pioli dikutip dari laman Football-Italia.
"Dia adalah penjaga gawang yang kuat, itu pada debutnya, sesuatu yang kecil mungkin berdampak," harapnya.
Di sisi lain, Pioli mengaku tak ingin memberikan komentar lebih jauh terkait kepempinan wasit Piero Giacomelli.
Sebagai informasi, Piero Giacomelli memberikan dua penalti pada pertandingan ini, masing-masing kepada AC Milan maupun AS Roma.
AS Roma yang bertindak sebagai tim tamu pada pertandingan ini mendapat penalti terlebih dahulu oleh pada menit 71.
Jordan Vertout yang melaju sebagai algojo AS Roma sanggup menjalankan tugasnya dengan baik untuk merobek jala AC Milan.
Namun tak berselang lama, tepatnya 9 menit setelah penalti Vertout, AC Milan gantian mendapat hadiah titik putih.
AC Milan pun mengutus Zlatan Ibrahimovic sebagai sang eksekutor yang tak kalah berhasilnya dengan Vertout.

"Saya tidak mau berkomentar. Ada lingkungan yang positif, penuh harmoni," tegas Pioli.
“Kami memberikan yang terbaik setiap hari. Saya suka menekankan semangat tim, ini adalah grup yang murah hati."
"Kami tidak ada duanya dalam hal determinasi. Kita harus melanjutkan sikap ini," tukas pelatih berusia 55 tahun ini.
Sementara itu, keberhasilan AC Milan mencetak tiga gol membuatnya menyamai pencapaian pada tahun 1959 alias 61 tahun silam.
Pada saat itu, AC Milan berhasil mencetak minimal dua gol dalam 11 pertandingan secara beruntun di semua kompetisi.
Catatan bersejarah itu kembali bisa diulangi AC Milan setelah berhasil mencetak minimal dua gol dalam 11 laga terakhirnya di semua kompetisi pula.
Adapun hasil imbang ini membuat laju sempurna AC Milan harus tertahan di tangan AS Roma.
Sebelumnya, AC Milan berhasil mencatatkan empat kemenangan beruntun dalam kancah Liga Italia musim ini.
AC Milan masih berhak menduduki posisi puncak klasemen dengan perolehan 13 poin dari lima pertandingan yang telah dilakoni.
(Tribunnews.com/Ipunk)