Liga 1
PSSI Sebut Tiga Dampak Besar Jika Liga 1 dan Liga 2 2020 Dihentikan
PSSI pun tampaknya akan tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan kompetisi. Apa alasan di baliknya?
"Jika ditunda akan semakin memberatkan klub. Pemain di tengah ketidakpastian yang sudah pasti," kata Achsanul Qosasi seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Tribun Madura.
"Saat kami menolak, diminta untuk menerima. Saat kami bersiap, diminta untuk berhenti," ujar AQ, sapaan Achsanul Qosasi.
"Sudah, hentikan saja niat untuk memulai. Hentikan saja (kompetisi), itu lebih baik," tutur Presiden Madura United tersebut.
Baca Juga: Penundaan Liga 1 dan Liga 2, Sejatinya Bukan Sekedar Sebuah Prank!
Di sisi lain, PSSI pun tampaknya akan tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan kompetisi.
Hal ini terlihat ketika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap kompetisi dapat dilanjutkan satu bulan berikutnya atau pada bulan November 2020.
Pendiriannya tersebut ternyata disampaikan oleh Iriawan bukan tanpa alasan belaka.
Baca Juga: Netizen Soroti Komentar Via Vallen soal Liga 1 dan Liga 2 Ditunda
Figur berusia 58 tahun tersebut pun menjelaskan ada tiga dampak yang akan terjadi jika kompetisi tidak dilanjutkan.
"Apabila kompetisi ini tidak berlanjut, itu akan menghilangkan generasi sepak bola pada satu tahun tersebut," kata Mochamad Iriawan dalam konferensi pers yang dihadiri oleh BolaSport.com, 29 September 2020.
"Dan timnas Indonesia tidak bisa mengikuti agenda FIFA maupun AFC. Yang mungkin akan dipandang tidak baik oleh FIFA ataupun AFC," ujar Ketua Umum PSSI tersebut.
Dampak ini pun mungkin bisa mengancam Indonesia perihal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.