Liga Inggris
Kata Juergen Klopp Soal Penampilan Perdana Thiago Alcantara di Liverpool
Juergen Klopp menyebut Alcantara sebagai pemain yang mampu mengatur ritme permainan.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Thiago Alcantara menjalani debut meyakinkan dalam laga antara Liverpool dan Chelsea di Liga Inggris 2020-2021, Minggu (20/9/2020).
Rekrutan anyar Liverpool, Thiago Alcantara, resmi menjalani debutnya saat melawan Chelsea, Minggu (20/9/2020) kemarin.
Alcantara masuk pada babak kedua menggantikan kapten Liverpool, Jordan Henderson, yang mengalami cedera pinggang.
Baca: Juergen Klopp Semprot Pemain di Bench Liverpool Karena Tepuk Tangan Saat Lawan Dikartu Merah
Dalam laga debutnya, Alcantara langsung membuat para penggemar Liverpool kagum dengan penampilannya.
Hanya tampil selama 45 menit, gelandang asal Spanyol itu langsung memecahkan rekor di Liga Inggris.
Alcantara berhasil membukukan 75 umpan dalam 45 menit penampilannya di babak kedua.
Capaian tersebut merupakan yang paling banyak di antara para pemain di Liga Inggris selama ini sejak 2003-2004.
Baca: Video Dua Blunder Kepa Arrizabalaga di Laga Chelsea vs Liverpool: Petr Cech Sampai Geleng-geleng
Selain itu, masuknya Alcantara juga dinilai membuat serangan Liverpool menjadi lebih kreatif dalam laga tersebut.
Terbukti, hanya lima menit setelah pemain 29 tahun itu masuk, Liverpool langsung mencetak gol pertamanya lewat Sadio Mane.
Bahkan, gol yang tercipta merupakan buah dari kerja sama yang apik antarpemain Liverpool.
Baca Juga: Anggota Gengnya Gabung Inter Milan, Lionel Messi Beri Ucapan Selamat Tinggal
Dilansir BolaSport.com dari Daily Star, Klopp menyebut Alcantara sebagai pemain yang mampu mengatur ritme permainan.
Klopp juga mengaku menyukai gaya permainan mantan gelandang Barcelona tersebut.
"Kami memutuskan untuk memasukkan Thiago lebih awal karena saat itu 11 lawan 10 dan pemain seperti dia dapat mengatur ritme. Itu adalah awal yang sempurna untuknya dan para pemain membantunya secara besar-besaran," kata Klopp.
"Dia perlu membiasakan diri dengan rekan satu timnya, tetapi ketika mereka menjatuhkan satu orang, itu menjadi permainan yang sempurna baginya."
