Tantangan Frank Lampard Meramu Strategi Chelsea, Optimalkan Peran Timo Werner dan Kai Havertz

Perubahan permainan ini, menambah beban kerja dari Kepa Arrizabalaga yang harus melepaskan bola-bola panjang ke lini depan untuk menciptakan serangan balik.

Kepa yang sedang dalam sorotan, kembali mendapatkan kritik karena kesulitannya dalam mengantisipasi sepakan jarak jauh yang berbuah gol dari Brighton and hove.

Baca: Alasan Fernando Torres Tingagalkan Liverpool untuk Chelsea

Baca: Jelang Hadapi Liverpool, Frank Lampard Sampaikan Kabar Kurang Baik untuk Chelsea

Satu masalah lain yang harus diselesaikan adalah mencari pendamping ideal dari Timo Werner di lini depan.

Ruben Loftus-Cheek tidak bermain begitu apik pada pertandingan tersebut, ditambah, sang pemain nampak sulit berbagi posisi dengan Timo Werner di lini depan.

Ditambah lagi, lini tengah Chelsea nampak belum padu dalam mengakomodasi permainan ini, terbukti, beberapa kali Mason Mount dan Marcos Alonso, tampak tidak padu di sisi sayap karena Mount harus menerima umpan-umpan direct dari lini belakang.

Sedangkan Alonso yang terbiasa melakukan overlaping, harus sedikit tertahan dan kesulitan membagi bola, ia lebih banyak melepaskan umpan kepada kepa Arrizabalaga.

Chelsea harus segera berbenah atau setidaknya membiasakan diri dengan skema baru ini, pasalnya lawan mereka selanjutnya di Liga Inggris adalah Liverpool, yang meskipun secara permainan masih memiliki banyak catatan, terutama usai laga menghadapi Leeds United.

Tetapi, hadirnya Kai Havertz dan juga Timo Werner jelas menambah dimensi baru dari permainan The Blues, dan tentu saja menjadi hal yang menarik melihat permainan Chelsea musim ini.

(Tribunnews.com/Gigih)