Liga Inggris
Eks Striker Chelsea: 'Turbo Timo' Werner Momok Menakutkan untuk Pertahanan Lawan
Eks striker Chelsea Chris Sutton menyebutkan kehadiran Timo Werner akan menyulitkan lini pertahanan lawan-lawan The Blues.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan striker The Blues Christopher Roy Sutton melirik penampilan penyerang baru Chelsea musim ini Timo Werner setelah menghadapi Brighton di laga perdana Liga Inggris, Selasa (15/9/2020).
Menurut Chris Sutton, Timo Werner bisa membuat lini pertahanan lawan di Liga Inggris musim ini ketar-ketir, dalam pemberitaan Goal Internasional.
Timo Werner tak sendirian, dia bersama Kai Havertz debut bersama Chelsea di Liga Inggris saat melawan Brighton.
Kedua pemain asal Jerman ini langsung mengisi starting XI pilihan Frank Lampard.
Baca: Chelsea vs Liverpool Liga Inggris Pekan ke-2, Lampard Masih Percaya kepada Kepa Arrizabalaga
Baca: Frank Lampard Bela Kepa Arrizabalaga Usai Kebobolan di Laga Chelsea vs Brighton
Chris Sutton yang merupakan esk striker Chelsea musim 1999-2000 memiliki pandangan, Kai Havertz masih kesulitan dengan Skuat The Blues.
Wajar saja bila Havertz kesulitan. Pemain yang didatangkan dari Bayer Leverkusen itu belum genap dua minggu berada dalam skuat Frank Lampard.
Frank Lampard berujar setelah pertandingan dengan membela Kai Havertz, yang menurutnya masih memerlukan waktu untuk adaptasi.
Sementara Timo Werner, dia tampil bersemangat, beberpa upayanya menjebol gawang Matt Ryan membuktikan kerja kerasnya.
Dia berperan besar dalam gol pertama Chelsea dari eksekusi penalti Jorginho.
Timo Werner dijegal Matt Ryan di kotak terlarang sehingga Chelsea mendapatkan hadiah penalti dari wasit.

Sutton percaya, Werner bisa menjadi bintang di Liga Inggris, pemain berusia 24 tahun itu memiliki kecepatan yang bisa menjadi momok pertahanan lawan.
"Pemain berusia 24 tahun itu diberi julukan 'Turbo Timo' di awal kariernya karena alasan yang sangat bagus, karena dia cepat," kata Sutton.
"Pada menit ke-21 ketika Jorginho memberikan umpan terobosan ke arahnya, bola sedikit berada di depannya. Tapi dia (Werner) itu seperti kilat," tambahnya.
Di perpanjangan waktu babak pertama dia menyulitkan barisan pertahanan Brighton yang dikawal Lewis Dunk, Adam Webster, dan Ben White.
"Di perpanjangan waktu babak pertama, dengan beberapa pilihan lain, Werner melepaskan diri dari dam Webster dan memaksa Ryan melakukan penyelamatan.