Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Spanyol

Lionel Messi Diisukan Hengkang, 2020 Bak Tahun Bencana Besar bagi Barcelona

Keinginan Lionel Messi untuk pergi dari Barcelona seakan membuat kalender tahun 2020 milik tim Catalan terasa seperti bencana.

AFP
Lionel Messi, rumor kepindahannya dari Barcelona semakin kencang dengan situasi rumit di klubnya saat ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Keinginan Lionel Messi untuk pergi dari Barcelona seakan membuat kalender tahun 2020 milik tim Catalan  terasa seperti bencana.

Bagaimana tidak, berbagai kejadian tak terduga harus dialami oleh tim raksasa asal Spanyol tersebut.

Terbaru, Messi yang selama ini menjadi ikon bagi Barcelona dikabarkan ingin memutuskan kontrak dengan timnya sekaligus hengkang ke klub lain pada musim panas ini.

Baca: Dampak Lionel Messi Pergi dari Barcelona, Atmosfer Laga El Clasico Terasa Hampa

Baca: Ada Jarak Senilai Rp 12 Triliun antara Posisi Messi dan Pintu Keluar Barcelona

Pemain yang berjuluk La Pulga itu sendiri membuat kejutan, Rabu (26/8/2020) dengan mengaktifkan klausal kontraknya.

Dalam klausul tersebut dinyatakan bahwa La Pulga dapat hengkang dari Barcelona setelah usianya telah menginjak 32 tahun.

Belum diketahui secara pasti dibalik kabar ingin hengkangnya seorang Messi dari Barcelona.

Apalagi selama karier sepak bolanya, Messi telah bermain sejak kecil bersama Barcelona.

Tentu kabar ingin hengkangnya Messi mengejutkan banyak pihak, utamanya bagi para penggemar Barcelona itu sendiri.

Seandainya Messi memang benar-benar hengkang barangkali hal itu akan menjadi bencana terbesar tim Barcelona pada tahun 2020.

Bagaimana tidak, Messi tercatat sudah 16 tahun merumput bersama tim utama Barcelona.

Baca: Lionel Messi Ingin Tinggalkan Barcelona, Carles Puyol hingga Luis Suarez Beri Dukungan

Baca: Respons Berbagai Kalangan soal Kepindahan Lionel Messi dari Barcelona

Selama itu pula sosok Messi menjadi pemain paling bernilai dan tak tergantikan dalam skuad berjuluk Blaugrana tersebut.

Torehan 634 gol dan 285 assist dari 731 penampilan sudah cukup menjadi bukti betapa vitalnya peran Messi bagi Barcelona.

Raihan dua kali meraih treble winners tahun 2009 dan 2015 juga menjadi kenangan tak terlupakan dari seorang Messi selama merumput bersama Barcelona.

Alhasil berbagai pencapaian yang diraih Messi selama memakai jersey Barcelona tentunya tidak ingin dilupakan begitu saja para penggemar tim yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut.

Maka andai Messi memutuskan pergi dari Barcelona, hal itu akan menjadi momen paling menyedihkan bagi Barcelona serta para penggemarnya.

Terlepas dari hal itu, ternyata permasalahan Barcelona pada musim ini tidak hanya itu saja.

Kalau kita runtut dari awal tahun ini, bencana Barcelona mulai terjadi ketika manajemen tim Catalan memecat Ernesto Valverde dari jabatannya sebagai pelatih utama pada Januari lalu.

Keputusan Barcelona memecat Valverde tak lama setelah ia dianggap gagal membawa tim Catalan melangkah lebih jauh di perhelatan Piala Super Spanyol musim lalu.

Baca: Messi Ingin Tinggalkan Barcelona, Bukti Puncak Kekecewaan Seorang La Pulga?

Baca: Lionel Messi Minta Undur Diri dari Barcelona, Berikut Penampakan Surat Resign-nya

Kekalahan dari Atletico Madrid dalam laga semifinal Piala Super Spanyol akhirnya membuat Valverde harus rela mengakhiri masa baktinya bersama Barcelona.

Setelah momen itu, Barcelona resmi menunjuk Quique Setien untuk menggantikan posisi Valverde sebagai juru taktik tim.

Bukannya bisa membawa Barcelona bermain lebih baik, justru Quique Setien tidak mampu menjawab kepercayaan manajemen tim Catalan dengan baik.

Hal itu terbukti dengan nasib Barcelona yang nihil gelar dalam mengarungi kompetisi musim 2019/2020.

Dan puncaknya ketika Barcelona menelan kekalahan paling memalukan dalam sejarah ketika tumbang dari Bayern Munchen dengan skor 8-2 di perempat final Liga Champions musim lalu.

Pasca kekalahan memalukan tersebut akhirnya Quique Setien harus menerima kenyataan dipecat sebagai pelatih utama Barcelona.

Setien terpaksa meninggalkan Camp Nou dengan sisa satu tahun kontraknya bersama Barcelona.

Pemecatan dua pelatih dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun tentu mengindikasikan ketidakjelian manajemen Barcelona dalam menunjuk juru taktik tim.

Selain permasalahan tersebut, beberapa kali ruang ganti Barcelona sempat memanas pada tahun ini utamanya dalam menjalani paruh kedua Liga Spanyol.

Misalnya ketika Messi terlihat berkonflik dengan Eric Abidal yang saat itu menjabat sebagai Direktur Olahraga Barcelona.

Seusai pecat Quique Setien, Barcelona Pecat Eric Abidal
Seusai pecat Quique Setien, Barcelona Pecat Eric Abidal (Marca)

Baca: Klausul Kontrak Lionel Messi Picu Perdebatan, Dipagari 700 Juta Euro tapi Bisa Jadi Pemain Gratisam

Baca: Menebak Formasi Manchester City Jika Lionel Messi Resmi Bergabung: Rekrutan Anyar Rawan jadi Korban

Seperti yang kita ketahui bahwa Abidal dan Messi sempat terlibat dalam konflik internal klub.

Konflik keduanya berawal dari Eric Abidal mengungkapkan alasan dibalik pemecatan Ernesto Valverde dari kursi kepelatihan Barcelona.

Abidal saat itu mengatakan banyak pemain Barcelona yang tidak mau bekerja keras saat Valverde masih melatih Blaugrana.

Alhasil pernyataan tersebut sempat membuat suasana ruang ganti Barcelona sempat memanas sebelum akhirnya berhasil mereda.

Hingga pada akhirnya, Abidal harus mengikuti jejak Quique Setien yang juga diberhentikan dari jabatan klub.

Berbagai permasalahan yang mendera Barcelona tersebut seakan membuat tahun 2020 terlihat tidak bersahabat dengan mereka.

Pemecatan Ernesto Valverde, Quique Setien, Eric Abidal, memanasnya ruang ganti tim, kekalahan memalukan melawan Bayern hingga isu kepergian Messi membuat tahun 2020 seperti bencana bagi Barcelona.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Barcelona
7
6
1
0
21
5
16
19
2
Real Madrid
7
6
0
1
16
8
8
18
3
Villarreal
7
5
1
1
13
5
8
16
4
Elche
7
3
4
0
10
6
4
13
5
Atlético Madrid
7
3
3
1
14
9
5
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved