Liga Champions
Hasil Final Liga Champions - Tanggapan Thomas Tuchel Setelah PSG Dipecundangi Bayern Munchen
Dipecundangi Bayern Munchen, Thomas Tuchel menyebut pertandingan ini berjalan layaknya dua tim yang mempunyai komposisi pemain setara.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSG, Thomas Tuchel memberikan tanggapannya setelah timnya mendapat hasil buruk di Final Liga Champions.
PSG harus menerima kekalahan 0-1 atas lawannya Bayern Munchen dalam lanjutan Final Liga Champions, Senin (24/8/2020).
Berlangsung di di Estadio da Luz, Kingsley Coman berhasil mencetak gol tunggal pada pertandingan tepatnya paruh kedua menit 59.

Baca: Hasil Final Liga Champions - Kingsley Coman Jadi Pahlawan Bayern Munchen, Gnabry: Dia Luar Biasa
Baca: Hasil Final Liga Champions: Tangisan Neymar seusai Kekalahan Tipis PSG atas Bayern Munchen
Gol Coman yang pernah berseragam PSG membuat Bayern Munchen resmi menjadi juara Liga Champions musim ini.
Kekalahan ini pun mengundang reaksi Thomas Tuchel yang menjabat sebagai pelatih PSG.
Ia menyebut pertandingan ini berjalan layaknya dua tim yang mempunyai komposisi pemain setara.
Namun Tuchel juga tak mengelak bahwa Bayern Munchen berhasil mengusai penguasaan permainan dan ada peluang yang mengancam gawang timnya.
"Pertarungan besar antara dua tim yang kuat, tim yang sangat setara. Sedikit lebih banyak penguasaan bola untuk Bayern dan sedikit lebih percaya diri dengan bola, setuju."
"Momen yang sangat berbahaya bagi kami. Dua peluang yang sangat bagus untuk mencetak gol," kata Tuchel dikutip dari laman BBC.
Mantan pelatih Borussia Dortmund ini pun mengatakan gol Kingsley Coman sedikit membawa dampak pada mental bermain pemain PSG.
Penurunan mental bermain ini pun disayangkan oleh Tuchel lantaran gagal menyamakan kedudukan ataupun comeback.
Baca: Hasil Final Liga Champions Tadi Malam - PSG Kalah dari Bayern Munchen, Herrera: Kami Sulit Tidur
Baca: 3 Fakta Bayern Munchen Raih Trofi Liga Champions - Samai Capaian Liverpool hingga Belum Terkalahkan
"Saya memiliki perasaan sebelumnya bahwa mungkin gol pertama menentukan pertandingan ini. Sayang sekali kami tidak bisa melakukannya karena itu akan menjadi hambatan besar bagi mereka," terangnya.
"Sebuah tantangan bagi mereka untuk datang lagi dan membalikkannya. Kami membutuhkan ini meningkatkan mungkin dari 1-0 untuk menunjukkan kualitas."
"Kami menunjukkan pertarungan yang luar biasa. Sangat mungkin untuk memainkan permainan yang sama lagi dan menang 1-0," imbuhnya.
Pelatih kelahiran 29 Agustus 1973 ini juga tak menyangka kontra strategi yang dilakukan Hansi Flick.
