Bayern Muenchen Bisa Kembali Treble Winner Lagi, Ketua FCBFI Bersyukur

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bayern Munchen sukses merengkuh juara Liga Champions 2019/2020 setelah di laga final mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor tipis, 1-0 di Stadion da Luz, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari waktu Indonesia.

Kemenangan Munchen ini dirasa sangat spesial bagi perkumpulan fans Bayern Munchen di Indonesia, FC Bayern Fan Indonesia (FCBFI).

Pasalnya, setelah meraih juara pada musim 2012/2013 silam, Bayern Munchen terhitung empat kali gugur di babak semifinal dan baru bisa meraih juara kembali pada musim ini.

“Kalau kami lihat sebelumnya kan Munchen sudah empat kali masuk semifinal tapi gugur, bisa dibilang apes, ada juga beberapa keputusan wasit yang keliru, waktu itu juga belum ada VAR kan,” kata Presiden FCBFI, Muhammad Rinaldi saat dihubungi Tribunnews, Senin (24/8/2020).

“Jadi ya juara ini cukup mengobati hati kami yang cukup sedih juga, karena sebelumnya tersingkirnya dengan cara yang seperti itu. Manisnya tahun ini, Munchen bisa treble lagi kaya 2013, jadi ya mengulang lah,” sambungnya.

Perjalanan Bayern Munchen di Liga Champions setelah meraih juara pada musim 2012/2013 yakni musim 2013/2014 kalah di semifinal dari Real Madrid agregat 5-0, 2014/2015 kalah di semifinal dari Barcelona agregat 5-3, 2015/2016 kalah gol tandang dari Atletico Madrid, 2-2, dan 2017/2018 kalah dari Real Madrid agregat 4-3.

Raihan gelar juara Liga Champions ini juga sekaligus menobatkan tim berjuluk FC Hollywood tersebut meraih tiga gelar dalam satu musim atau treble winner yakni Bundesliga, DFB-Pokal dan Liga Champions.

Lebih lanjut Muhammad Rinaldi mengatakan juara musim ini tak bisa dirayakan oleh FCBFI lantaran terkendala pandemi Covid-19.

Meskipun demikian, dirinya tetap mensyukuri hasil ini dan berharap Munchen bisa tampil konsisten di tahun berikutnya.

“Kemarin kan sebenarnya kami ada nobar di Jakarta tapi karena perizinan dan segala macam jadi babak kedua pada bubar. Setelah ini belum ada kegiatan lagi, kami juga tidak mau ambil risiko,” pungkasnya.