Liga Italia
Batal jadi Pelatih AC Milan, Ralf Rangnick Legowo
Batal menjadi pelatih AC Milan, Ralf Rangnick mengaku tak terlalu mempermasalahkan situasi tersebut, ia secara terang-terangan iklhas dan legowo.
TRIBUNNEWS.COM - Batal menjadi pelatih AC Milan, Ralf Rangnick tunjukkan sikap besar hati dengan menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Seperti yang diketahui, Ralf Rangnick memang sempat santer akan menjadi bagian dari AC Milan sebagai pelatih.
Filosofi Ralf Rangnick yang banyak menggunakan pemain muda menjadi ketertarikan AC Milan untuk menggunakan jasanya.
Baca: Perlahan Namun Pasti, Hakan Calhanoglu & Franck Kessie jadi Pemain Paling Berkembang di AC Milan

Baca: Bek Kanan Lyon, Pierre Kalulu Resmi Berseragam AC Milan, Dikontrak hingga 2025
Bahkan di berbagai media Italia kala itu mengatakan 99 persen pria asal Jerman itu akan menggantikan posisi dari Stefano Pioli di kuris Allenatore.
Namun kenyataan pahit harus diterima oleh eks Direktur Teknik (Dirktek) RB Leipzig tersebut.
Pihak manajemen Rossoneri mengurunkan negoasiasi untuk mendatangkan Ralf Rangnick dan memilih mempertahankan Stefano Pioli.
Alasannya cukup beralasan yang membuat pihak petinggi klub melakukan keputusan berat tersebut.
Stefano Pioli secara dramatis mampu meningkatkan permainan AC Milan. Terhitung semnejak restart Liga Italia pertengahan bulan Juni lalu.
AC Milan di bawah rezim Stefano Pioli mampu tak tersentuh kekalahan sama sekali dalam 12 pertandingan terakhirnya.
Rossoneri mampu mengemas sembilan kemenangan plus tiga hasil.
Walhasil, mereka mampu menutup kompetisi Liga Italia musim ini dengan menduduki posisi keenam klasemen.
Sekaligus berhasil mengamankan tiket Liga Eueropa di musim depan.

Batalanya kepindahan Ralf Rangnick ke AC Milan nampaknya tak terlalu dipermasalahkan oleh pria asal Jerman itu.
Ia menyadari bahwa kepindahannya ke AC Milan jika terjadi kala itu, merupakan langkah yang kurang tepat.
Alasannya apa?. Tentu saja selepas periode baik yang ditunjukkan oleh AC Milan, bukanlah hal yang baik menggantikan susunan tim, terlebih lagi untuk kursi pelatih.