Tiga Langkah Wajib AC Milan Guna Mampu Bersaing dengan Juventus di Perburuan Scudetto Musim Depan

TRIBUNNEWS.COM - AC Milan paling tidak membutuhkan tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mengarungi kompetisi Liga Italia Serie A di musim depan.

Klub yang berasal dari Kota Milano di musim 2019/2020 dapat dikatakan terlambat panas untuk mengibarkan bender perburan gelar Scudetto.

Bongkar pasang pemain dan pelath di awal musim membuat AC Milan terbilang mengawali kampanye di musim ini dengan buruk.

Baca: Zlatan Ibrahimovic Ditunggu Nomor Punggung Terkutuk AC Milan

Baca: Peran Baru Nelson Dida dan Andrea Pirlo Bersama AC Milan-Juventus

Baru kemudian Stefano Pioli yang bergabung untuk menggantikan posisi Marco Giampaolo sebagai pelatih membangun kekutan Rossoneri -julukan AC Milan- secara perlahan.

Namun apakah dengan masuknya mantan juru taktik Fiorentina dan Inter Milan itu, Zlatan Ibrahimovic langsung nyetel dengan permainan?

Jawabannya tidak.

Rossoneri membutuhkan beberapa waktu guna menemukan bentuk permainan terbaik timnya sekaligus konsistensi hasil di setiap laga.

Terbukti, semenjak Serie A Liga Itslias restart pada bulan Juni lalu, AC Milan menjadi klub paling konsisten.

Dari 12 pertandingan terakhir di musim ini, AC Milan sekalipun tak tersentuh kekalahan sama sekali.

Rinciannya anak asuh Stefano Pioli mampu mengemas sembilan kemenangan dan tiga hasil imbang.

Di sisi lain, mereka juga membubuhkan ratan gol yang tergolong tinggi di setiap matchnya, yakni 2,2 per laga.

Lantas, apakah dengan konsistensi AC Milan yang mulai terbentuk, apakah Rossoneri langsung bisa dikatakan menjadi penantang Juventus di musim depan untuk perburuan Scudetto?

Jawabannya belum dapat diasumsikan ke arah tersebut.

Terdapat tiga hal yang perlu dilakukan oleh AC Milan jika ingin menjadi kesatuan yang kuat untuk menghentikan dominasi Juventus di Serie A.

Berikut tiga hal yang dibutuhkan oleh Rossoneri di musim dengan guna penampilan yang lebih baik, seperti yang dikutip dari laman MilanTalk.

1. Tidak Mudah Sombong maupun Jemawa

Hasil gemilang yang ditunjukkan oleh Rossoneri di musim ini, tak seharusnya membuat mereak berpuas diri.

Berbagai hal perlu mereak benahi di semua lini.

Memiliki pnjemapilan yang konsisten bukan berarti mereka tak memiliki kelemahan maupun sisi minus dalam permainannya.

Sebagai salah satu contoh nyata kekurangan yang dimiliki oleh Rossoneri ialah terlalu bergantung kepada sosok Ibrahimovic.

Dapat dikatakan sejak bergabung ke klub yang bermarkas di San Siro, Ibra menjadi kepingan puzzle yang dibutuhkan oleh klub.

Permainan yang ciamik sekaligus mental juara yang pemain Swedia miliki berhasil ditularkannya kepada pemain lainnya.

Bahkan data menunjukkan, rasio gol saat Ibra bermain maupun tidak dalam suatu pertandingan sangatlah timpang.

Kemudian catatan penting yang harus dilakukan Rossoneri lainnya ialah tidak hentinya untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kualitas skuatnya.

2. Mencari Pemain yang Tepat dan Sesuai Kebutuhan

Seperti yang diketahui, AC Milan akan melepas sejumlah pemain 'lansianya' di bursa transfer musim panas ini.

Di antaranya ialah Giacomo Bonaventura maupun Lucas Biglia.

Dua pemain yang saat ini telah berusia di atas 30 tahun itu rencananya akan berstatus free agent pada bursa transfer musim ini.

Tak pelak klub harus mencari pemain pengganti lainnya untuk posisi yang ditinggalkan.

Namun tentunya ada syarat yang harus dipenuhi oleh Rossoneri guna melakukan ghal tersebut.

Klub harus mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan permainan.

Rossoneri membutuhkan banyak pemain yang memiliki semanagt dan etos kerja layaknya Ismael Bennacer maupun Theo Hernandez sejauh ini.

3. Pengembangan Talenta Pemain AC Milan

Salah satu kekuatan konsistensi AC Milan semenjak restart Liga Italia ialahkemampuan Pioli dalam mengembangkan telentanya.

Tak bisa di[pungkiri pemain seperti Frank Kessie, Hakan Calhanoglu, Ante Rebic bahkan Theo Hernandez berhasil membuktikan kualitasnya semenjak klub ditangani oleh Pioli.

Stafeno Pioli pun diharapkan terus melakukan hal tersebut guna memiliki pemain dengan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki.

(Tribunnews.com/Giri)