Liga Inggris
Deo Janji Sepedaan Bekasi – Jakarta Jika Man United Menang Lawan Leicester City
Bahkan, saking yakinnya Man United bakal kalah, dia berjanji akan bersepeda dari kediamannya di Bekasi ke Jakarta
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertandingan di Premier League musim 2019/2020, kasta teratas Liga Inggris akan menuntaskan pekan terakhirnya pada Minggu (26/7/2020).
Satu di antara laga yang bakal tersaji adalah Leicester City Vs Manchester United.
Laga ini bak final, karena menentukan dua slot sisa jatah ke Liga Champions yang diperebutkan tiga klub, Manchester United, Leicester City, dan Chelsea.
Baca: Fans Man United ini Justru Prediksi Leicester yang Akan Menang, Begini Analisisnya

Seorang fans, lazimnya akan menjagokan tim favoritnya menang. Tapi tidak buat Deodatus S Pradipto.
Deo sapaannya justru memperkirakan Paul Pogba Cs bakal kalah.
Baca: Tampil Mengilap, Wonderkid Manchester United Sudah Disejajarkan dengan Wayne Rooney
Dia punya analisis tersendiri soal itu.
Bahkan, saking yakinnya Man United bakal kalah, dia berjanji akan bersepeda dari kediamannya di Bekasi ke Jakarta sembari memakai jersey Manchester United jika timya menang.
“Kalau MU menang saya bakal beli jersey terbarunya. Sama sepedaan pakai jersey MU dari Bekasi ke Jakarta. Nanti di Jakarta dari dari Sudirman terus muterin Bundaran HI,” kata Deo.
Deo pesimistis lantaran performa MU di dua laga terakhirnya tidak bagus.
Belum lagi, Paul Pogba dkk. terlihat sangat kelelahan karena jadwal pertandingan yang sangat padat.
Baca: Ole Gunnar Solskjaer Kecewa, Reflek David de Gea Terlalu Lemah!
Baca: Bruno Fernandes Belum Cukup, Solskjaer Incar 3 Pemain Ini Agar Man United Tambah Gacor Musim Depan
Di sisi lain, Leicester yang bermain di kandang bakal tampil lebih all out.
Tak ada beban, berbeda dari MU yang pastinya punya tekanan lebih tinggi. Ia pun memprediksi tim kesayangannya takluk dengan margin dua angka.
“Prediksi (MU) kalah, margin ya bisa sampai dua lah. Bisa 2-0 gitu karena Leicester bebannya tidak sebanyak MU lah. Kita tidak bisa bandingkan MU dengan Leicester, secara sejarah kan beda. Itu juga berpengaruh ke tuntutannya,” ujar bapak dua anak tersebut.