Liga Inggris
Karena Faktor Ini, Bos Besar Manchester City Bisa Gagalkan Rencana Guardiola 'Lagi'
Bos besar Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, tak senang melihat ManCity gagal di Liga Inggris dan jarak poin yang cukup jauh dengan Liverpool.
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City bisa bernapas lega setelah hasil Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memenangkan banding yang diajukan oleh tim yang bermarkas di Etihad Stadium ini.
Dengan begitu, larangan tampil di Liga Champions selama dua musim ke depan resmi dibatalkan, setelah CAS menyatakan City tak bersalah dalam aturan Financial Fair Play (FFP).
Hal ini bisa membuat Manchester City bergerak aktif di pasar transfer musim panas mendatang, mengingat sejumlah pemain yang dibutuhkan Pep Guardiola sebagai juru taktik untuk menambah kekuatan skuat.
Namun, hal ini menimbulkan polemik dalam manajemen Manchester City.
Baca: Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Laga Krusial Spurs & Wolves, Ambisi Liverpool Lewati 100 Poin
Dalam pemberitaan Standart, bos besar Manchester City, Khaldoon Al Mubarak, sempat marah.
Dia tak senang melihat performa tim musim ini karena harus merelakan gelar dan megakhiri musim dengan selisih 21 hingga 23 poin di belakang Liverpool, sang jawara Liga Inggris.
Pep Guardiola tak tinggal diam dengan mengutarakan apa yang dia rasakan kepada jajaran direksi klub.
Kecewa dan frustrasi sempat membayangi pikiran mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munchen ini.
Dijelaskan Pep, dia akan mencoba membangun pondasi direksi, memperkuat opini mereka untuk membangun skuat yang lebih baik.
"Saya akan membela klub saya, dan saya mengkritik klub saya," kata Pep Guardiola.
"Ketika saya tidak suka sesuatu, saya katakan kepada ketua saya."
"Ketua saya tidak senang dengan saya. Kami selesai 21 hingga 23 poin di belakang Liverpool."
"Tetapi kami membahas secara internal untuk mencoba dan melakukan yang lebih baik musim depan, untuk meyakinkan mereka, tetapi selalu di lapangan," lanjut Pep.
Baca: Atalanta Bisa Lewati Capaian Gol Liverpool, Chelsea, dan Manchester City, jika
Kekecewaan dan rasa frustrasi Pep diketahui saat Manchester City gagal mendatangkan Alexis Sanchez dan Harry Maguire.
Dua incaran utama Pep kala itu kalah bersaing dengan rival tim sekota, yakni Manchester United.
Hal itu disebabkan, Manchester United memiliki anggaran lebih dibandingkan penawaran yang diajukan oleh tim berujuluk The Citizens ini.