Liga 1 dan Liga 2 Tidak Lama Lagi Bakal Bergulir, Gugus Tugas Covid-19 Ragu Beri Rekomendasi Izin
Federasi Sepak bola Indonesia, PSSI memastikan dalam waktu dekat kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 akan segera bergulir lagi.
Menurut Doni, yang menjadi perhatiannya saat ini adalah wabah Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
Sampai dengan saat ini, belum ada pihak manapun yang berani menjamin penyebaran Covid-19 bisa cepat dihentikan.

Semua pihak masih berupaya mencari formula yang tepat untuk menghentikan pandemi tersebut.
Untuk itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 masih terus mempertimbangkan semuanya, sebelum memberikan rekomendasi izin.
"Sejauh ini kita tidak tahu Covid-19 akan berakhir. Belum ada satupun pakar yang jamin COVID ini akan berakhir," tegasnya.
Doni menuturkan, pihaknya memang sudah memberikan rekomendasi izin kepada beberapa cabang olahraga di Indonesia.
Namun, hal tersebut sifatnya kegiatan olahraga yang tidak berkontak fisik secara langsung.

Dalam hal ini, olahraga sepak bola memang olahraga permainan yang sering melakukan kontak fisik di lapangan.
Hal tersebut menjadi catatan dan juga pertimbangan khusus dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Salah satu olahraga berisiko adalah permainan. Antara lain basket, sepak bola, yang pasti ada body contact. Termasuk voli walau tidak ada kontak dengan lawan, tapi dengan satu tim bisa terjadi gesekan badan, makanya harus ada perhatian khusus," ucap Doni.
Jika PSSI memaksakan kompetisi sepak bola tetap bergulir, maka perlu peraturan dan juga protokoler kesehatan yang sangat ketat.
Doni menjelaskan, seluruh elemen yang terlibat di sepak bola mulai dari harus rutin melakukan serangkaian tes Covid-19.
Selain itu, setelah menjalani pertandingan perlu melakukan karantina dan tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat umum.

Hal tersebut menjadi salah satu contoh yang perlu diterapkan andai saja kompetisi sepak bola di Indonesia kembali dilanjutkan.
"Kalau seandainya PSSI menyelenggarakan kompetisi dengan catatan seluruh pemain, wasit, semua termasuk suporter yang ada di dalam satu area itu dilaksanakan PCR test dan semua negatif," ujar Doni.
"Setelah negatif, mereka harus isolasi semua. Mereka tidak boleh ketemu orang lain, harus dikarantina. Kemudian seluruhnya dikarantina dan tak boleh berhubungan dengan siapapun juga. Artinya dalam kondisi aman," tambahnya.