Liga Inggris
Cerita All Blacks dan All Reds Dibalik Kesuksesan Liverpool dengan Jurgen Klopp
Cerita Jurgen Klopp degan kesuksesannya sebagai pelatih, berangkat dari film dokumenter tim rugby Selandia Baru atau All Blacks.
TRIBUNNEWS.COM - Seperti diketahui, Liverpool adalah jawara Liga Inggris musim ini, kepastian tersebut setelah Chelsea mengalahkan Manchester City yang mana sebagai pesaing terdekat The Reds.
Kesuksesan Liverpool merengkuh gelar juara yang telah mereka idamkan selama 30 tahun tak lepas dari tangan dingin Jurgen Klopp sejak kedatangannya pada 2015 lalu.
Sejumlah trofi bergengsi telah menambah koleksi trofi Liverpool, seperti Liga Champions, UEFA Supercup, Piala Dunia Antar Klub, dan yang terbaru trofi Premier League.
Sebelum mengembalikan masa kejayaan Liverpool, Klopp lebih dulu bersinar di Jerman bersama Mainz dan Borussia Dortmund.
Baca: Liga Inggris Malam Ini, Sheff United vs Tottenham, Big Match Manchester City vs Liverpool
Pelatih berusia 53 tahun ini berhasil mengantarkan Mainz ke kasta tertinggi Liga Jerman untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Lalu dia merengkuh lima trofi domestik bersama Borussia Dortmund.
Saat jumpa pers jelang menghadapi Manchester City, Jumat (3/7/2020) dini hari nanti, Jurgen Klopp membeberkan apa yang membuat dirinya bisa perkasa sejauh ini.
Serta filosofi dan inspirasi apa yang dipegang teguh oleh pelatih asal Jerman ini.

Catatan transfermarkt, Jurgen Klopp menjadi pelatih Mainz si Reds pada Februari 2001.
Tiga tahun berselang, dirinya membawa Mainz promosi ke Bundesliga.
Dia begitu terinspirasi dengan tim rugby Selandia Baru yang memiliki julukan All Blacks.
Hal itu dia peroleh setelah melihat film dokumenter All Blacks, bagaimana berbagai latar belakang pemain mampu menjadikan tim yang paling ditakuti sekaligus paling hebat dalam cabang olahraga rugby.
"Saya pikir itu adalah pramusim pertama saya," cerita Klopp, dikutip dari Goal Internasional.
"Dan di musim libur musim panas aku melihat film dokumenter ini. Saya benar-benar terkesan dengan teman-teman besar ini dan bagaimana mereka berbicara."
"Pada saat itu, All Blacks merupakan tim rugby terbaik di dunia, dengan persentase kemenangan lebih dari 70 persen. Itu sangat mengesankan."