Stadion Si Jalak Harupat Mulai Berbenah Jelang Piala Dunia U-20 2021

TRIBUNNEWS.COM - Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, mulai berbenah menyambut gelaran akbar Piala Dunia U-20 2021 Indonesia tahun depan.

Bupati Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser, menyambut baik keputusan resmi PSSI yang mengikutsertakan Stadion Si Jalak Harupat sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20.

Dadang bersyukur stadion di wilayahnya tersebut bisa dipercaya untuk menggelar ajang akbar sekelas Piala Dunia junior.

Stadion Si Jalak Harupat (SJH) menjadi salah satu stadion bertaraf internasional yang ada di wilayah Jawa Barat.

Stadion ini juga sekaligus sering dipakai untuk menggelar pertandingan Liga Indonesia sebagai markas tim Persib Bandung.

Baca: 6 Stadion yang Dipilih PSSI Jadi Venue Piala Dunia U20 2021, Ada Kandang Persib Bandung

Baca: Ikut Rapat dengan Menpora, Yoyok Sukawi Ajukan 3 Pertanyaan, Termasuk Persiapan Piala Dunia U20 2021

Tidak hanya itu, Stadion Si Jalak Harupat juga sudah dilengkapi dengan kompleks latihan.

Sampai saat ini perawatan Stadion Si Jalak Harupat masih terus dilakukan meskipun di tengah pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah, PSSI sudah merekomendasikan SJH," kata Dadang, dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.

"Hingga saat ini, perawatan rutin tetap dilakukan meskipun dalam situasi wabah COVID-19."

"Lapangan latihan yang ada sudah dicek dan sudah representatif karena bertaraf internasional," ujar Dadang lagi.

Baca: Shin Tae-yong Diminta PSSI Beri Masukan Soal Regulasi Pemain U-20 di Liga 1

Baca: PSSI Buat Aturan Baru Gaji Liga 1 dan Liga 2, Pemain Sekurang-kurangnya Dibayar Sesuai UMR Provinsi

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu, menyatakan jika Stadion Si Jalak Harupat masih perlu memerlukan sejumlah renovasi.

Tidak hanya itu, Marlan juga mengungkapkan jika terhadap Stadion SJH akan dilakukan penambahan fasilitas pendukung.

"Jika memang diperlukan, kami juga akan melakukan pengadaan lapangan latihan tambahan, yang mana dikerjasamakan pembangunannya dengan Kementerian PUPR," kata Marlan.

"Sementara itu, dari ketersediaan fasilitas lain, masih diperlukan beberapa perbaikan dan tambahan."

"Misalnya, lampu stadion standar FIFA itu 2.500 lux, sedangkan di SJH ini baru 2.000 lux. Tambahan fasilitas sistem audio juga dibutuhkan karena selama ini kami menyewa," sambung dia.