Liga Italia
Pembelaan Paulo Fonseca Setelah AS Roma Dikalahkan AC Milan, Kebugaran Fisik Jadi Alasan
Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca memberikan pembelaan setelah timnya menelan kekalahan di laga tandang melawan AC Milan.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca memberikan pembelaan setelah timnya menelan kekalahan di laga tandang melawan AC Milan.
AS Roma baru saja memetik hasil buruk saat melawat ke markas AC Milan yang berakhiran 2-0 dalam lanjutan pekan 28 Liga Italia, pada Minggu (28/6/2020).
Berlangsung di Giuseppe Meazza Stadium, gol kemenangan AC Milan dicetak melalui Ante Rebic dan Hakan Calhanoglu.
Kekalahan ini pun membuat Paulo Fonseca angkat bicara hingga melakukan pembelaannya.

Baca: Hasil Klasemen Liga Italia, AC Milan dan Inter Milan Menang, Juventus Kokoh di Puncak
Baca: Bisnis Barcelona dan Juventus Kian Serius, AC Milan Temukan Pengganti Ibrahimovic
Menurutnya, AS Roma telah bermain baik saat berhasil menahan imbang lawannya di babak pertama.
Namun permainan baik tersebut tidak bertahan lama setelah babak kedua dimulai atau tepatnya mulai menit 50 an.
"Kami bermain bagus di babak pertama, pertandingan yang seimbang dan kami mengendalikannya."
“Sekitar 10 menit setelah restart, Milan menekan lebih tinggi, tetapi tanpa menciptakan peluang nyata."
"Kami memberi mereka permainan dengan situasi yang sama yang membuat kami kebobolan melawan Sampdoria," kata Fonseca kepada DAZN seperti yang dikutip dari Football-Italia.
Baca: AC Milan vs AS Roma: AC Milan Menang Posisi tak Bergeser Tetap di Urutan Tujuh
Baca: Hasil Akhir AC Milan vs AS Roma, Liga Italia, Ante Rebic & Calhanoglu Jaga Asa Tuan Rumah ke Eropa
Fonseca menambahkan bahwa permainan Giallorossi mulai memburuk setelah terciptanya gol pembuka di pertandingan tersebut.
Gol pembuka di pertandingan itu tercipta pada menit 76 lewat Ante Rebic.
"“Jelas, itu menjadi lebih sulit ketika gol turun, karena Milan lebih tajam dari kami, setelah memainkan lebih banyak pertandingan." ungkapnya.
Ia pun juga dengan gamblang menyebut kemenangan AC Milan di pertandingan ini merupakan hadiah dari timnya.
Hal itu karena AC Milan lebih sering memanfaatkan tendangan jarak jauh untuk mengancam gawang Giallorossi.
Peluang menyerang dari open play pun minim dilakukan oleh kubu AC Milan.