Senin, 6 Oktober 2025

Liga Inggris

Pelatih Liverpool Juergen Klopp Menolak Dibuatkan Monumen

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, enggan dirinya dijadikan sebuah monumen hanya karena mampu membawa The Reds meraih kejayaan.

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Husein Sanusi
AFP/Daniel Leal-Olivas
Ekspresi manajer Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp dalam laga babak kelima Piala FA antara Chelsea kontra Liverpool di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu (4/3/2020) dini hari WIB. Chelsea berhasil mengkandaskan Liverpool setelah menang dengan skor 2-0, The Blues pun melaju ke babak perempat final. AFP/Daniel Leal-Olivas 

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, enggan dirinya dibuatkan sebuah monumen hanya karena mampu membawa The Reds meraih kejayaan.

Liverpool kembali ke puncak kejayaannya sebagai klub sepak bola di bawah arahan Juergen Klopp.

Selama ditangani Klopp, Liverpool memang mengalami peningkatan yang drastis mulai dari segi permainan sampai kedalaman skuad.

Semua itu menuntun Liverpool meraih bermacam gelar juara seperti Liga Champions 2018-2019, Piala Super Eropa 2019 dan Piala Dunia Klub 2019.

Satu gelar lagi, yang mana paling diidam-idamkan Liverpool yaitu Liga Inggris, akan segera dimenangkan okeh pasukan Klopp.

Gelandang Mesir Liverpool Mohamed Salah (C) merayakan mencetak gol kedua timnya dengan striker Liverpool Senegal Sadio Mane (kiri) dan gelandang Liverpool Brasil Roberto Firmino selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 24 Juni 2020. PHIL NOBLE / POOL / AFP
Gelandang Mesir Liverpool Mohamed Salah (C) merayakan mencetak gol kedua timnya dengan striker Liverpool Senegal Sadio Mane (kiri) dan gelandang Liverpool Brasil Roberto Firmino selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 24 Juni 2020. PHIL NOBLE / POOL / AFP (PHIL NOBLE / POOL / AFP)

Berkat semua capaian itu, Klopp layak dikenang sebagai sosok penting di Liverpool kata eks kapten The Reds, Steven Gerrard.

Bahkan menurut Gerrard, Klopp layak mendapat penghargaan dalam bentuk dibuatkan monumen untuk dipajang di Stadion Anfield.

"Saya mengenal Juergen, dia tidak ingin dimasukkan ke dalam golongan pelatih hebat. Dia rendah hati dan sangat penuh hormat," kata Gerrard seperti dikutip BolaSport.com dari The Athletic.

Baca: Di Balik Kegemilangan Liverpool, Ada Riyak Mohamed Salah Dituding Egois

Baca: Liverpool Makin Dekat Raih Gelar Liga Inggris, Jurgen Klopp Tetap Kalem

"Namun, ketika Anda melihat skala pekerjaan yang telah ia lakukan, pastinya ia layak disejajarkan dengan pelatih ikonis lainnya."

"Bagi saya, seseorang seperti Juergen harus diberi apresiasi. Sepertinya dalam sepak bola, kita sering menunggu sampai orang menjadi tua sebelum prestasi mereka sepenuhnya diakui."

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp menyaksikan para pemainnya melakukan pemanasan menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 24 Juni 2020. Shaun Botterill / POOL / AFP
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp menyaksikan para pemainnya melakukan pemanasan menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 24 Juni 2020. Shaun Botterill / POOL / AFP (Shaun Botterill / POOL / AFP)

"Tapi saya tahu pemilik Liverpool tidak akan membiarkan itu terjadi. Ketika Juergen memberikan gelar liga, mereka seharusnya sudah mulai mengerjakan monumen untuknya," tutur Gerrard menambahkan.

Klopp sendiri sudah mendengar pujian dari Gerrard tadi, dan ia pun langsung memberikan tangapannya.

Klopp tidak ingin dibuatkan monumen hanya karena ia memenangkan Liga Inggris untuk Liverpool.

Baca: 7 Rekor Hebat Liverpool setelah Gilas Crystal Palace 4-0 di Liga Inggris

Baca: Hasil Liga Inggris, Benamkan Crystal Palace, Liverpool Selangkah Lagi Segel Gelar Juara

Sosok berusia 52 tahun itu lebih senang dikenang berkat apa yang telah ia lakukan untuk sepak bola, bukan hanya karena trofi.

"Ketika saya meninggal nanti, saya tidak ingin orang-orang masih membicarakan tentang saya," ucap Klopp seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Star.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved