Liga 1
Namanya Disangkutpautkan dengan Timnas Indonesia, Pelatih Persib: Media Sosial yang Giring
Pelatih Persib Bandung itu menilai bahwa PSSI dan Shin Tae-yong adalah sosok yang profesional dalam urusan sepak bola.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai pencatutan namanya sebagai pengganti Shin Tae-yong di timnas Indonesia hanyalah giringan media sosial.
Kisruh antara PSSI dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memunculkan banyak spekulasi.
Salah satu spekulasi yang beredar adalah kabar pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu.
Baca: Sudah Balas Surat PSSI, Ini yang akan Dilakukan Shin Tae-yong Sebelum Kembali ke Indonesia
Baca: Bagaimanapun Konfliknya, Shin Tae-yong Bekerja untuk PSSI
Baca: Kasihan Shin Tae-yong, Mungkin Ada Orang di Balik Layar. . . .
Isu itu sendiri merebak setelah Ketua Satgas timnas Indonesia, Syarif Bastaman, mengancam memecat Shin Tae-yong jika tidak mau bekerja sama.
"Kalau Shin Tae-yong tidak datang, ya kami akan evaluasi, mungkin dipecat," kata Syarif Bastaman, saat dihubungi awak media, Jumat (19/6/2020).
Kabar itu pun ditanggapi oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasih, yang setuju jika PSSI mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong.
Achsanul bahkan mengusulkan agar jabatan pelatih timnas Indonesia diberikan kepada Robert Alberts atau Rahmad Darmawan.
“Lupakan Shin Tae-yong, selesaikan dengan baik tanpa saling ancam. Kematangan PSSI diuji dalam menyelesaikannya,” tutur Achsanul dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Mendengar namanya dicatut, Robert Alberts pun memutuskan angkat bicara.
Pelatih Persib Bandung itu menilai bahwa PSSI dan Shin Tae-yong adalah sosok yang profesional dalam urusan sepak bola.
Oleh sebab itu, Robert yakin kedua belah pihak tidak akan berlarut-larut dalam konflik.
"Saya rasa, kedua belah pihak sama-sama profesional," tutur Robert Alberts seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Baik PSSI adalah organisasi profesional maupun pelatih Korea Selatan itu juga orang profesional dalam menjalankan tugasnya," kata Robert saat dihubungi wartawan, Rabu (24/6/2020) malam WIB.
Pelatih asal Belanda itu lantas berpendapat bahwa pencatutan namanya hanyalah spekulasi belaka.
Kabar itu beredar karena digiring oleh media sosial dan tidak punya dasar kebenaran yang pasti.