Liga Inggris
Di Balik Mimpi Liverpool Jadi Juara Liga Inggris yang Kian Nyata, Klopp Pernah Takutkan Hal Ini
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp sempat dibuat ketakutan banyaknya orang yang berbicara mengenai peluang Liga Inggris akan dibatalkan akibat Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Mimpi Liverpool untuk merengkuh trofi Liga Inggris di musim ini semakin mendekati kenyataan.
Tim yang berjuluk The Reds tersebut hanya membutuhkan dua kemenangan untuk mewujudkan mimpi manisnya tersebut.
Peluang Liverpool kian terbuka lebar, mengingat margin selisih poin dengan para kompetitornya sangatlah jauh.

Baca: Menghitung Hari Liverpool Rengkuh Trofi Liga Inggris, Catatan Klopp Lawan Ancelotti Seimbang
Baca: Everton vs Liverpool, Richarlison: Ada yang Lebih Hebat daripada Virgil van Dijk
Tim besutan Jurgen Klopp kini menempati puncak klasemen dengan koleksi 82 poin.
Pesaing terdekatnya, yakni Manchester City yang berada di posisi kedua praktis berselisih 22 poin.
Adalah hal yang sangat sulit bagi Manchester City melihat Liverpool tergelincir di sisa pertandingan Liga Inggris musim ini.
Namun siapa sangka, mimpi Liverpool yang kini kian nyata, ternyata terdapat satu hal yang membuat Jurgen Klopp ketakutan.
Ketakutan yang dimiliki pelatih Liverpool tersebut ialah apa yang dinanti-natikan The Reds selama 30 tahun tak akan menjadi kenyataan.

Tepatnya saat kompetisi Liga Inggris dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Klopp menuturkan, banyaknya orang berbicara mengenai kompetisi musim ini yang memiliki kemungkinan untuk dibatalkan, membuat dirinya merasa takut.
Klopp tak ingin melihat Liverpool menjadi juara di Liga Inggris musim 2019/2020 akibat hadiah semata.
"Aku menjadi khawatir dan sempat ketakutan atas pembicaraan banyak orang mengenai kemungkinan liga yangs ebelumnya diisukan akan berakhir," tukas Klopp, dilansir dari laman Daily Mail.
"Jika hal itu berlaku, sungguh situasi yang snagat sulit bagi kami. Anda tak mungkin berharap mendapatkan gelar semata karena hadiah saja."
"Kami tidak ingin mendapatkan gelar berdasarkan perolehan poin kami yang saat ini."

Namun apa yang menjadi ketakutan Jurgen Klopp seketika sirna.