Liga Italia
Lautaro Martinez Dapat Kritikan Soal Penampilannya Belakang Ini di Inter Milan
Semakin ke sini, penampilan Lautaro Martinez di Inter Milan memicu kritik lantaran jauh dari standar performanya pada awal-awal musim.
TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Semakin ke sini, penampilan Lautaro Martinez di Inter Milan memicu kritik lantaran jauh dari standar performanya pada awal-awal musim.
Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, kencang digosipkan menjadi incaran utama Barcelona saat bursa transfer untuk musim depan dibuka nanti.

Sejumlah media di Italia dan Spanyol bahkan melaporkan Martinez sudah mengutarakan niatnya pindah ke Barca kepada pelatih Antonio Conte.
Di sana, potensi gabung dengan sang bintang Lionel Messi, yang merupakan rekan senegaranya, terlalu menggiurkan untuk ditolak.
Baca: Manchester United Berpeluang Besar Rekrut Jadon Sancho
Semakin kencang kabar kepindahan Martinez, banyak yang menilai fokusnya semakin ambyar buat Inter Milan.
Baca: Persib Bandung Harapkan Kompetisi Dilanjutkan lagi kata Robert Alberts
Asumsi ini terpapar dari performa yang kian melempem bagi pasukan Conte.
Kiprah Martinez musim ini seperti memiliki dua wajah berbeda.
Wajah pertama menampilkan keganasan di depan gawang musuh yang bikin klub peminat kelepek-kelepek, termasuk Barca.

Dalam 26 penampilan pertama musim ini, striker beralias Il Toro (Si Banteng) itu menyarangkan 16 gol.
Namun, saat rumor pendekatan Barca semakin menguat, justru wajah kedua yang jelek ditampilkan Martinez.
Tanduk banteng tumpul. Tak satu pun gol dia cetak dalam 6 penampilan terbaru lintas kompetisi buat Inter Milan.
Teranyar, Martinez mendapat rapor terjeblok di antara semua starter dalam duel semifinal kedua Coppa Italia antara Napoli vs Inter Milan (13/6/2020).
Tuttomercatoweb memberinya nilai 5 lantaran amat minim kontribusi.

Hanya satu tembakan akurat di babak pertama tidak mencerminkan keseriusan Martinez menolong timnya ke final.
Terbukti setelah Martinez digantikan Alexis Sanchez pada menit ke-72, serangan Inter justru lebih menggigit walau di akhir laga tetap gagal bikin gol tambahan.