Liga Italia
Peluang Lazio Raih Scudetto Kian Terbuka, Juventus & Inter Milan Mengecewakan di Coppa Italia
Berkaca kepada penampilan Juventus dan Inter Milan yang mengecewakan di ajang Coppa Italia, Lazio kian terbuka untuk meraih gelar Liga Italia.
TRIBUNNEWS.COM - Lazio memiliki peluang yang kian terbuka untuk meraih gelar Liga Italia alias Scudetto musim 2019/2020.
Tim asal Roma itu semakin dekat dengan tangga gelar Liga Italia jika berkaca kepada penampilan dua kompetitornya di ajang Coppa Italia.
Kompetitor yang dimaksud ialah Juventus dan Inter Milan.
Baca: Langkah Inter Milan Ulangi Sejarah hingga Hentikan Hegemoni Juventus Terhalang Satu Hal Ini
Baca: Hasil Coppa Italia: Napoli Tantang Juventus di Final, Gattuso Tak Gentar
Meskipun Juventus dan Inter Milan memiliki capaian yang berbeda di ajang Coppa Italia, namun secara garis besar permainan, kedua tim menujukkan performa yang mengecewakan.
Juventus gagal meraih kemenangan di Leg Kedua Coppa Italia Babak Semifinal yang berlangsung di Juventus Arena, Sabtu (13/6/2020).
Cristiano Ronaldo cs bahkan hanya mampu mengakhir pertandingan dengan skor imbang 0-0.
Meskipun Juventus bermain dengan lebih banyak pemain, namun tim asuhan Maurizio Sarri itu gagal memanfaatkan peluang.
Pun dengan ketika Juventus memiliki hadiah pinalti. mereka juga gagal memanfaatkan kesempatan emas tersebut.
Cristiano Ronaldo yang bertugas menjadi algojo gagal membobol gawan AC Milan lewat tendangan 12 pass.
Untungnya, Juventus berhak melaju ke babak final setelah keunggulan agregat gol tandang di Leg Pertama.
Saat berlangsung di San Siro, Juventus menahan AC Milan dengan skor 1-1.
Maurizio Sarri pun mengakaui bahwa permainan anak asuhnya sedikit mengecewakan.
Dari 90 menit jalannya laga, Cristiano Ronaldo dkk hanya mampu menguasai jalannya pertandingan selama 30 menit saja.
"Sejujurnya saya puas dengan 30 menit pertandingan di babak pertama, tim kami mampu mendominasi pertandingan, aliran bola mampu bergulir dengan cepat," jelas Maurizio Sarri, seperti yang dikutip dari laman Goal International.
"Namun aliran bola kami justru semakin melamban setelah 30 menit, selain itu serangan demi serangan yang dilakukan tak bersifat tajam dan tidak mampu menciptakan peluang yang bagus," jelas Maurizio Sarri.
