Liga Italia
Maurizio Sarri: Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala Tidak Bisa Berdampingan
Pelatih Juventus Maurizio Sarri berpendapat bahwa dua bintangnya, Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala tida bisa main secara berdampingan.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Juventus Maurizio Sarri berpendapat bahwa dua bintangnya, Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala tidak bisa main secara berdampingan.
Sarri mengakui hal itu, sejak kedatangan Cristiano Ronaldo pada 2018 dari Real Madrid, Paulo Dybala mengalami penurunan yang cukup signifikan dalam permainannya untuk Juventus.
Pada musim 2017-2018, Paulo Dybala sukses mencetak 26 gol di semua kompetisi bersama Juventus.
Baca: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Bakal Tinggalkan Juventus di Akhir Musim Ini
Baca: Kirim Kode, Paulo Dybala Tertarik Bermain di Barcelona
Satu musim berselang, produktifitas pemain berusia 26 tahun ini hanya mencetak 10 gol untuk Bianconeri.
Kedatangan Maurizio Sarri dari Chelsea pun tak cukup mampu untuk mengembalikan pemain Argentina ini pada penampian terbaiknya.
Maka dari itu, Paulo Dybala acap kali kabarkan bakal hengkang dari Turin.
Sejumlah klub elit Eropa tertarik untuk menggunakan jasanya, seperti Manchester United dan Real Madrid.

Berbanding terbalik dengan Dybala, Cristiano Ronaldo tampil konsisten dalam dua musim ini saat berseragam Putih-Hitam (miliki Juventus).
Cristiano Ronaldo telah menghasilkan 21 gol keduanya dalam dua musim ini.
Sebagai kepala pelatih, bukan sekali dua kali, Sarri mencoba menurunkan Ronaldo dengan Dybalaa secara bersamaan.
Bahkan keduanyapun sering diplot bersama Gonzalo Higuain di barisan terdepan untuk mencetak gol.
Meskipun begitu, Sarri mengaku anak asuhnya menikmati pertandingan, namun yang perlu menjadi catatan adalah efektifitas permainan.
Baca: Juventus Sempat Bikin Takut Rodrigo Bentancur
Baca: Perpanjangan Kontrak di Juventus Belum Jelas, Paulo Dybala Kasih Kode ke Barcelona
"Dybala adalah pemain yang fenomenal. Intinya adalah, membuat dia (Dybala) dan (Cristiano) Ronaldo hidup berdampingan, bermain bersama di lapangan tidak mudah," kata Sarri kepada Sky Sport Italia dilansir AS.com.
"Tetapi ketika dua pemain dengan kualitas seperti ini tersedia anggota skuat lainnya harus beradaptasi baik saat menyerang maupun bertahan.
"Ada risiko bahwa area penalti oposisi bisa tampak sedikit kosong tetapi semua ini adalah masalah yang sangat menyenangkan" tambahnya.
Baca: The Next Cristiano Ronaldo Diklaim Bakal Berkembang Pesat Bersama Lionel Messi di Barcelona

Tidak hanya Dybala yang mengalami penurunan Emre Can yang saat ini berseragam Dortmund juga dampak dari ketidak adilan Sarri termasuk gelandang senior Miralem Pjanic.
Miralem Pjanic tengah berupaya mendapatkan kembali performa terbaiknya di atas rumput hijau, namun dari kabar yang beredar, Pjanic akan hengkang dari Turin pada akhir musim ini.
Sarri beranggapan pemain Bosnia-Herzegovina ini merasa kurang percaya diri untuk menemukan permainan terbaiknya.
"Saya berbicara banyak dengan Miralem (Pjanic), dia adalah pemain yang luar biasa dan tidak mampu memiliki empat atau lima pertandingan di bawah standarnya, itulah yang terjadi akhir-akhir ini," kata Sarri.
"Dia setuju dengan saya, dan pada awalnya berjuang untuk menemukan kekuatan untuk bereaksi, tetapi dia harus meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia adalah pemain hebat.
"Ini merupakan perjalanan mentan yang positif untuk dia dan dia bisa bangkit kembali," ungkap Sarri.
Liga Italia akan kembali melanjutkan kompetisi musim ini pada 21 Juni mendatang.
Juventus tengah bersaing ketat dengan Lazio dalam jalur perebutan gelar Scudetto musim ini.
Baca: Tertinggal 9 Poin dari Juventus, Inter Milan Enggan Menyerah Untuk Raih Scudetto Liga Italia
Berikut Jadwal Anyar Liga Italia (WIB)
Pekan 25
Minggu, 21 Juni
Torino-Parma (01.30)
Verona-Cagliari (03.45)
Senin 22 Juni
Atalanta-Sassuolo (01.30)
Inter-Sampdoria (03.45)
Pekan 27
Selasa 23 Juni
Bologna-Juventus (03.45 WIB)
Fiorentina-Brescia (01.30 WIB)
Lecce-Milan (00.30 WIB)
Rabu 24 Juni
SPAL-Cagliari (01.30 WIB)
Verona-Napoli (01.30)
Torino-Udinese (03.45 WIB)
Genoa-Parma (03.45 WIB)
Kamis 25 Juni
Inter-Sassuolo (00.30 WIB)
Atalanta-Lazio (03.45 WIB)
Roma-Sampdoria (03.45 WIB)
Pekan 28
Sabtu 27 Juni
Juventus-Lecce (03.45 WIB)
Minggu 28 Juni
Brescia-Genoa (23.15 WIB)
Senin 29 Juni
Cagliari-Torino (01.30 WIB)
Lazio-Fiorentina (03.45 WIB)
Milan-Roma (23.15)
Selasa 30 Juni
Napoli-SPAL (01.30 WIB)
Sampdoria-Bologna (01.30 WIB)
Sassuolo-Verona (01.30 WIB)
Udinese-Atalanta (01.30 WIB)
Parma-inter (03.45 WIB)
Pekan 29
Rabu 1 Juli
Torino-Lazio (01.30 WIB)
Genoa-Juventus (03.45 WIB)
(Tribunnews.com/Sina)