Liga Inggris
Jawaban Southgate saat Pemain Inggris Langgar Aturan Pemerintah
"Setiap manusia tak lepas dari kesalahan, begitu juga dengan pemain bola," kata pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.
TRIBUNNEWS.COM - "Setiap manusia tak lepas dari kesalahan, begitu juga dengan pemain bola," kata pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.
Southgate tetap memantau perkembangan skuat The Three Lions (julukan Inggris), meskipun tengah dibatasi oleh aturan pemerintah karena pandemi corona.
Gelandang Aston Villa Jack Grealish, bek Manchester City Kyle Walker, bintang muda Dortmund, Jadon Sancho, dan pemain Chelsea Mason Mount pernah melakukan kesalahan dengan melanggar aturan pemerintah saat menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing.
Baca: Liga Inggris: Manchester United Gagal Gelar Laga Uji Coba sebab Pelatih Lawan Positif Corona
Baca: Grealish atau Sancho? Manchester United Jadikan Pemain Ini sebagai Target Utama
Namun hal itu wajar menurut Southgate, bahkan pelatih berusia 49 tahun ini tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.
Mereka hanya segelintir dari skuat Inggris yang melakukan kesalahan, terlepas dari hal itu, ada juga sebagian mereka yang bertindak positif.
Southgate mengaku sangat bangga dengan para pemain Inggris, yang belum lama ini banyak membatu dalam memerangi pandemi corona serta mengkampanyekan soal rasisme.
"Saya tidak pernah menilai seseorang pemain atau orang dalam situasi interaksi atau satu kesalahan penilaian, kita semua manusia dan kita semua kadang berbuat salah.
"Tetapi saya juga menambahkan saya tidak kehilangan banyak hal, sebagai kelompok staf kami saling merindukan," ucap Southgate dikutip dari BBC.
"Anda selalu membangun gambar seorang pemain, apakah mereka bisa masuk ke dalam budaya yang Anda inginkan," lanjutnya.
Baca: Langgar Aturan Lockdown, Kyle Walker Merasa Dilecehkan Media dan Kesehatan Mentalnya Terganggu
Insiden George Floyd di Amerika Serikat turut mengundang amarah pesepak bola.
Pria berkulit hitam yang diduga mendapatkan perlakuan rasisme oleh polisi berkulit putih itu mengundang polemik yang tak kunjung reda hingga saat ini.
Rasisme tak hanya menimpa George Floyd, bahkan tak hanya di Amerika Serikat yang sering dijumpai karena perbedaan kulit, melainkan hampir di seluruh penjuru dunia, negara, bahkan desa sekalipun.
Oleh sebab itu, mereka (pesepak bola) mengkampanyekan soal rasisme melalui berbagai media, yang menjadi sorotan ketika selebrasi gol.
Baca: Jack Grealish Dipercaya Paul Ince Bakal Cocok Bermain Bersama Klub Papan Atas Liga Inggris
Hal itu sempat dilakukan oleh pemain Bundesliga, Jardon Sancho dan Thuram.
Belum lama ini, bintang Manchester City Raheem Sterling juga menyuarakaan pendapat mereka tentang gerakan Black Lives Metter, dimana taggar ini ramai diperbincangkan pasca kejadian Floyd.