Liga 1
Jika Liga 1 dan Liga 2 Dilanjutkan, Menpora Zainudin Amali Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengingatkan terkait pentingnya protokol kesehatan jika Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mendukung penuh keputusan PSSI terkait rencana melanjutkan kompetisi.
PSSI sendiri telah merencanakan untuk menggelar kembali Liga 1 dan Liga 2 musim ini setelah menggelar rapat virtual pada Rabu (27/5/2020) lalu.
Dalam rapat virtual ini, mengahasilkan 3 rancangan untuk menyongsong kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia yang telah vakum sejak Maret akibat pandemi corona.
Baca: Cara Klub Eropa Jadi Referesi Persib Bandung untuk Variasi Program Latihan Mandiri
Baca: Persija & PSS Ajukan Syarat Jika Liga 1 Kembali Bergulir: Tim Ibu Kota Minta Tambah Subsidi

Baca: Liga 1 2020 Lanjut Atau Diganti Jadi Turnamen? Pelatih Persib: Suka-Tak Suka, Kami Harus Terima
Baca: Persib Bandung Tidak Bakal Ditinggal Febri Hariyadi kata Robert Alberts
Pilihan pertama, kompetisi sepak bola di Indonesia musim 2020 akan dilanjutkan.
Rencananya, jika Liga 1 2020 akan dilanjutkan, maka bulan Septemper adalah waktu yang akan digunakan untuk menjalankan kompetisi.
Pilihan kedua, jalannya liga akan dihentikan yang nantinya akan digantikan dengan turnamen pengganti,
Adapun opsi terakhir, adalah liga akan distop secara total dan bakal dilanjutkan di kompetisi resmi musim 2020-2021.
Hasil rapat tersebut pun disambut baik oleh Menpora Zainudin Amali yang akan mengikuti segala keputusan PSSI.
"Saya kira, kami tidak ada masalah kompetisi dilanjutkan."
"Menurut saya, sepanjang itu sudah hasil kesepakatan PSSI, PT LIB, dan klub-klub yang ada, kami mendukung," kata Zainuddin Amali dikutip dari Kompas.com.

Baca: Belum Ada Agenda Rapat, Exco PSSI Minta Publik Sabar Tunggu Kabar Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2
Baca: Opsi Liga 1 2020 Lanjut Tanpa Degradasi, Umuh Muchtar: Ini Mah Turnamen Hiburan Bukan Liga Namanya
Meskipun menyambut baik keputusan PSSI, ia juga mengingatkan terkait pentingnya protokol kesehatan yang akan diterapkan apabila kompetisi kembali dilanjutkan.
Protokol kesehatan tersebut harus dibuat dengan tepat agar keselamatan pemain dapat terjaga secara serius.
"Belum (koodinasi dengan PSSI soal protokol kesehatan-red) paling kami akan berikan panduan secara umum," ucapnya.
"Bagaimana pengaturannya kan mereka yang paling tahu, seperti latihan harus gimana, kemudian di rumah atau dari mana pemain sudah pakai seragam latihan dan kembali ke loker jangan ke mana-mana,"
"Pokoknya jangan sampai ada kasus-kasus penularan baru," pungkasnya.