Liga 1
Liga 1 2020 Dilanjut, Rahmad Darmawan: Tak Ada Degradasi Musim Ini, Tak Masalah
Hal lain adalah, usulan jika Liga 1 2020 diadakan di pulau Jawa saja. Menurut, RD, hal itu justru itu akan merugikan tim-tim di luar jawa.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kelanjutan Liga 1 2020 tinggal menunggu keputusan akhir dari PSSI melalui rapat Exco yang diagendakan esok, Kamis (4/6/2020).
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi hari ini telah membeberkan bahwa perwakilan klub-klub Liga 1, APSSI, APPI dan PSSI sepakat untuk melanjutkan liga.
Soal teknis mengenai format pertandingan, jadwal dan masalah kontrak pemain akan ditentukan setelah rapat Exco PSSI.
Baca: Alasan Arema FC Berbalik Arah Jadi Dukung Liga 1 2020 Dilanjutkan: Covid-19 Tak Bisa Hilang
Sebelumnya, dalam rapat virtual dengan klub-klub Liga 1, muncul rencana meniadakan degradasi untuk Liga 1 2020. Usulan itu berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Soal usulan itu, anggota Komite Eksekutif Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APPSI), Rahmad Darmawan mengatakan hal itu tak jadi masalah.
Hal lain adalah, usulan jika Liga 1 2020 diadakan di pulau Jawa saja. Menurut, RD, hal itu justru itu akan merugikan tim-tim di luar jawa.
“Dalam keadaan darurat, tentu juga sulit menentukan format degradasi, contoh kalau kompetisi diselenggarakan hanya di Jawa, praktis tim-tim luar jawa merasa dirugikan, artinya ada kondisi tidak normal yang terjadi,” kata Rahmad Darmawan saat dihubungi wartawan, Rabu (3/6/2020).
“Makanya kebijakan tidak ada degradasi, tidak masalah, saya rasa semua tetap punya spirit untuk menjaga profesinya sebaik mungkin dalam situasi seperti ini. Artinya semua tetap fight untuk itu,” sambungnya.
Rahmad Darmawan juga sangat mendukung Liga 1 2020 kembali digulirkan.
Terlebih tahun depan Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Liga 1 2020 rencana kembali dihelat pada Oktober mendatang dan setelah itu baru diikuti Liga 2.
“Ikut mendukung, semoga bisa dilanjutkan dengan segala keterbatasan. Karena memang penting juga arti meneruskan kompetisi untuk terus kita semua bisa mengasah kemampuan profesi kita dan demi sepakbola yang butuh kesinambungan program menuju prestasi Timnas,” katanya.
Polemik Liga 1 2020
Soal berlanjut-tidaknya Liga 1 2020 sebenarnya masih berpolemik.
Ada klub yang mendukung, ada pula yang menentang.
Arema FC sempat menginginkan kompetisi dihentikan akibat Corona atau Covid-19.
Namun belakangan, Arema FC menjadi satu dari enam klub yang ingin kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Baca: Termasuk Persib, Cuma Enam Klub yang Setuju Liga 1 2020 Dilanjut, Ini Kata Umuh Muchtar
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menjelaskan, keinginan Arema FC supaya Liga 1 2020 dilanjutkan tak lepas dari perubahan pola pikir manajemen soal menyikapi wabah Corona yang hingga kini belum juga usai.
Ruddy mengajak agar para stakeholder sepak bola Indonesia dapat mengubah pola pikir terkait kondisi ini.

"Dengan segala hormat pada teman-teman steakholder sepak bola, ayo kita mengubah mindset. Kami saja di Arema sudah mengubah mindset. Anggap saja Covid-19 ini tidak bisa hilang, seperti sakit flu, kanker, TBC dan penyakit lainnya. Semua juga harus membaca, mendengar dan melihat berbagai informasi di seluruh dunia dan dari segala pandangan. Agar mentelaahnya berbagai sumber, tidak hanya beberapa sumber. Makanya Arema berbalik arah," kata Ruddy Widodo pasa Surya.co.id, Rabu (3/6/2020).
Tak hanya mengajak stakeholder mengubah pola pikir, Ruddy juga mengajak agar semua pihak tak menjadikan Corona ini sebagai momok, yang membuat segala sesuatu berhenti, sehingga merugikan banyak pihak.
"Ya, kita harus bersahabat dengan Covid-19. Dibilang menyerah ya tidak, justru kami berusaha merangkul dia ibaratnya kowe ojo ganggu aku aku gak ganggu kowe (kamu jangan ganggu kami dan kami tak ganggu kamu), kan begitu. Menyerah itu justru yang duduk diam, menunggu Covid-19 ini hilang. Nah itu menurut saya menyerah. Covid ini tidak akan hilang dalam waktu dekat," jelasnya.
"Kalau industri ini tidak jalan, banyak yang terdampak dan merugi. Kita harus memikirkan di luar kita. Bagaimana nasib banyak orang di dalam industri ini. Makanya Arema berpikir seperti itu. Apalagi program pemerintah juga begitu 'new normal', cocok wes," tambah pria berkacamata itu.
Selain itu, menurutnya stakeholder sepak bola juga perlu ingat selain untuk memperjuangkan kompetisi demi klub, juga demi Timnas Indonesia yang bakal berlaga di World Cup 2021 U-20.
"Tahun 2021 Indonesia itu tuan rumah World Cup U-20 dan ini juga menjadi arahan presiden bahwa tidak hanya sukses sebagai tuan rumah tapi juga sukses secara prestasi. Kalau menset sudah berubah itu lebih enak, tapi kami tidak memaksa. Kalau kita menunggu terus, bola tidak berlanjut sampai nunggu Corona hilang, bagaimana nasib semua orang yang bekerja di industri. Suka gak suka kultur harus diubah namun tetap lebih ketat menjaga kebersihan dan kesehatan," katanya.
Madura United Tetap Menolak Liga 1 2020 Berlanjut
Berbeda dari Arema FC, tim lain asal Jawa Timur, Madura United tetap tak ingin kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Melalui Dirut PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq, ia mengatakan bahwa rasa kemanusiaan saat ini jauh lebih penting.
Ia tidak memungkiri bahwa kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia saat ini jauh lebih diprioritaskan.
Baca: Daftar Klub yang Setuju Vs Klub yang Tak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan di Situasi Pandemi Covid-19

"Madura United belum bisa menanggapi sampai PSSI memberikan keputusan. Namun, yang jelas sampai detik ini Madura United tetap menolak lanjutan kompetisi 2020," kata Ziaul Haq, seperti yang dilansir dari laman Kompas.com.
Pihak Madura United mengatakan bahwa alasan memilih menghentikan liga ialah alasan kemanusiaan.
Ziaul pun menambahkan, jika nantinya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru tetap menggelar dan melangsungkan kompetisi, pihak tim akan tetap mengikuti kebijakan tersebut.
Namun hal yang perlu digarisbawahi, tim asal Pulau Madura tersebut tidak menginginkan untuk Liga 1 2020 dilanjutkan dengan alasan kemanusiaan.
"Kalau misalnya kompetisi dilanjutkan, pada hakikatnya, kami siap melanjutkan kompetisi dengan segala risiko yang nantinya ditanggung enteng oleh federasi," jelasnya menambahkan.
Lebih lanjut, jika benar kompetisi Liga 1 2020 akan dilangsungkan, terdapat opsi untuk menggelar laga yang fokuskan di Pulau Jawa.