Liga 1
Pilih Liga 1 2020 Dihentikan, Persik Kediri Minta Adanya Turnamen Pengganti yang Profesional
Persik Kediri meminta adanya turnamen pengganti yang profesional jika nanti terpaksa Liga 1 dan Liga 2 2020 dihentikan secara permanen.
TRIBUNNEWS.COM - Persik Kediri mengusulkan penghentian kompetisi sepak bola di Indonesia, khususnya Liga 1 secara total.
Persik Kediri baru saja mengikuti rapat virtual dengan PSSI, Rabu (27/5/2020)
Rapat tersebut juga diikuti klub Liga 1 dan perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca: Sambut RUPS Luar Biasa, Presiden Persik Kediri Siapkan Tuntutan
Baca: Pemain Asing Persik Kediri, Ante Bakmaz Jalankan Hobi Main Tenis di Australia
Disampaikan oleh Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih mengusulkan untuk penghentian liga secara total.
Sebagai gantinya, PSSI selaku Otoritas Sepak Bola Indonesia harus menggantinya dengan turnamen non-resmi.
“Kalau memang terpaksa dilanjutkan, kami usulkan ada turnamen yang digelar di bulan November sampai Desember (2020),” kata Hakim, seperti press rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (27/5/2020).
Persik Kediri pun memberikan banyak masukan terkait jika benar nantinya turnamen pengganti akan diselenggarakan.
Satu di antaranya ialah untuk menggelar turnamen pengganti yang profesional.
Sebagai contoh penyelenggaraan turnamen yang kurang terkoordinisir ialah Piala Presiden.
Hakim Bafagih pun mengajukan sejumlah syarat agar turnamen pengganti nantinya dapat berlangsung secara profesional.
Yang pertama, Persik menginginkan jumlah pertandingan setiap klub harus merata.

“Jangan sampai seperti Piala Presiden sebelumnya yang tidak rata,” ungkapnya.
Kedua, yang tidak kalah penting adalah soal siapa yang berhak menjadi operator turnamen.
Hakim menilai, PT LIB sebagai operator Liga 1 sedang tidak baik kondisi keuangannya.
Itu terlihat saat rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 18 Mei lalu.
Karenanya, Hakim menyarankan perlu mencari operator yang benar-benar siap dengan format turnamen.