Liga Italia
Inter, Milan, Napoli, dan 6 Klub Serie A Liga Italia Tolak Perubahan Protokol Medis FIGC
Poin perubahan yang dipermasalahka, jika ada satu orang yang terinfeksi virus corona, maka seluruh offisial tim akan menjalani karantina 15 hari.
TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengeluarkan perubahan protokol kesehatan sebagai syarat memulai kembalinya Liga Italia musim ini ditengah pandemi Corona.
Perubahannya adalah, jika ada satu orang yang terinfeksi virus corona, maka seluruh offisial tim akan menjalani karantina selama 15 hari.
Hal ini mengunda perhatian banyak klub Serie A Liga Italia, bahkan Inter, Milan, Napoli beserta 7 klub lainnya (Fiorentina, Cagliari, Verona, Atalanta, Sampdoria, dan Genoa) menolak perubahan ini.
Baca: Klasemen Liga Italia: Lazio Masih Berpeluang Raih Gelar Scudetto Musim ini
Itu berarti, jika hanya ada satu kasus baru yang terinfeksi, bahkan tidak menyebar ke yang lain, musim ini secara efektik akan berakhir bagi tim tersebut karena tidak bisa melanjutkan laga dalam 2 pekan ke depan.
Padahal seperti diketahui, Liga Italia menargetkan awal Juli kompetisi sudah berakhir.
Asosiasi Pemain dan Asosiasi Agen Italia juga turut menanggapi hal ini dengan mengeluarkan peryataan keberatan.
Perubahan protokol kesehatan tersebut mengandung kontroversi dan kekhawatiran banyak pihak.
"Metode berurusan dengan kasus positif tampaknya tidak cocok untuk menjamin musim akan selesai. Ada resiko konkret karena harus berhenti lagi segera setelah kami pergi ke lapangaan, sehingga semua upaya yang dilakukan salama ini sia-sia."
"Apa yang kami rasakan adalah perlunya kejelasan tentang masa depan protokol yang dapat diterapkan secara efektif dan jelas di minggu-minggu setelah fase pertama dari pelatihan, terutama dalam hal pertandingan."
"Mengetahui langkah apa yang perlu kita lalui akan membantu kita membagi perjalanan itu, tanpa rsiko atau kesalahpahaman yang sia-sia pada saat ini," tertulis dalam pernyataan Asosiasi Pemain Liga Italia (AIC), dikutip dari Football Italia.
Baca: Liga Italia Masih Menunggu Kepastian dari Pemerintah Kapan Kompetisi Boleh Dilanjutkan lagi
Begitu juga dengan rilis yang dikeluarkan Asosiasi Agen yang mengeluhkan terlalu banyak birokrasi.
"Tidak praktis dan tidak masuk akal," kata Direktur Inter Milan, Beppe Marotta yang mengeluhkan kepada media Italia, La Repubbica.
Saat ini, hanya tersedia 27 kamar di tempat pelatihan klub di Pinetina, tidak cukup untuk menampung semua orang, terutama jika ada kasus yaang terinfeksi corona dan karantina diperlukan.
Begitu juga dengan kepala medis tim Lazio, Ivo Pulcini, yang tidak sependapat pada poin karantina satu klub jika ada satu kasus baru yang poitif terinfeksi virus corona.
Baca: Liga Italia Masih Menunggu Kepastian dari Pemerintah Kapan Kompetisi Boleh Dilanjutkan lagi
"Menempatkan seluruh pasukan dan staf di karantina jika satu orang dinyatakan positif benar-benar konyol, dalam pandangan saya," kata Pulcini kepada Radio, dilansir Football Italia.