Liga Inggris
FA dan Chelsea akan Lakukan Banding Terkait Embargo Transfer dari FIFA
Assosiasi sepakbola Inggris atau FA, akan membantu Chelsea mengajukan banding terkait keputusan FIFA tentang larangan transfer untuk musim depan.
TRIBUNNEWS.COM - Assosiasi sepakbola Inggris atau FA, akan membantu Chelsea mengajukan banding terkait keputusan FIFA tentang larangan transfer untuk musim depan.
Dengan pertimbangan waktu transfer yang akan bergeser ditambah dengan Liga Champions dan Liga Inggris yang juga akan mengalami dampak serupa, Chelsea tentu akan kesulitan.
Chelsea sebelumnya terkena embargo karena merekrut pemain di bawah usia 18 tahun secara ilegal.
Baca: Norwich City Sebut Liga Inggris Masih Memiliki Peluang Hapuskan Degradasi Musim Ini
Baca: Jelang Bergulirnya Liga Inggris, Kapten Klub, Manajer dan Ahli Kesehatan Adakan Pertemuan Hari Ini
Dikutip dari laman Talksport, FA sebelumnya telah mengindikasikan niat mereka untuk mengajukan banding setelah juga turut didenda sebagai bersama Chelsea karena pelanggaran aturan terkait transfer internasional dan pendaftaran pemain di bawah usia 18 tahun.
Kasus ini sekarang terdaftar di jadwal CAS atau Komite Abritase Sport untuk disidang pada 26 Juni 2020.
Pada bulan Februari 2019, Chelsea diberi larangan transfer sebanyak dua kali dan juga denda, meskipun kedua hukuman tersebut kemudian dikurangi atas banding dengan klub diizinkan untuk merekrut pemain lagi Januari ini.
FA juga didenda 510 ribu franc Swiss, dan dikurangi menjadi 350 ribu franc Swiss setelah banding.
Namun, FA menanggapi dengan mengatakan itu akan naik banding mengajukan banding.
"Untuk mengatasi situasi mengenai transfer internasional dan pendaftaran pertama anak di bawah umur dalam sepak bola".
"FA terus bekerja dengan FIFA dan Chelsea dalam sistem yang konstruktif untuk mengatasi masalah ini," ujar pihak FA.
Seperti yang kita ketahui, kompetisi Liga Inggris saat ini tengah ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Sudah beredar kabar kompetisi Liga Inggris musim 2019/2020 akan segera dilanjutkan mulai bulan depan.
Tepat sehari yang lalu, seluruh perwakilan klub kasta tertinggi sepak bola negeri Ratu Elizabeth telah melakukan pertemuan secara virtual.
Disinggung kejelasan kompetisi musim ini, Masters mengatakan, pihaknya tengah menggodok berbagai opsi menyikapi hal tersebut.
Ia menjelaskan semua klub akan diperbolehkan untuk memainkan pertandingan kandang maupun tandang.
Baca: Legenda Manchester United dan Newcastle Ragu Liga Inggris Dapat Dimulai Bulan Juni
Baca: Virgil van Dijk Bek Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Inggris kata Vincent Kompany
Jika memang hal tersebut tidak bisa dijalankan, opsi lain yang bisa diambil adalah pertandingan digelar di tempat netral.
Selain itu, para pemain yang sudah habis kontraknya tertanggal 30 Juni akan ada tindakan lebih lanjut.
Masters menjelaskan berbagai opsi yang tengah didiskusikan oleh pihaknya dengan seluruh klub, tidak lain agar tercapai tujuan kebaikan bersama.
"Ini adalah pertama kalinya kami membahas pembatas, tujuan kami yang utama masih menyelesaikan musim ini dengan baik," ujar Richard Masters, dikutip dari Evening Standard.
"Tetapi penting untuk mendiskusikan semua opsi dengan seluruh klub," harapnya.
CEO Liga Inggris tersebut menambahkan dirinya tidak ingin terlalu membocorkan detail terkait bahasan yang sedang dibicarakan dengan para klub.
"Ini diskusi yang masih harus kami rahasiakan, yang bisa saya katakan adalah semua pembicaraan mengarah penyelesaian kompetisi musim ini," sambung Masters.
Baca: Lucas Leiva Kehilangan Rasa Bahagia di Tahun Terakhirnya Bersama Liverpool
Sebelumnya, pihak Liga Inggris sebenarnya sudah mendapatkan lampu hijau untuk menggelar laga lanjutan guna menyelesaikan kompetisi musim ini.
"Ini adalah diskusi yang berkelanjutan dan sejak wabah ini timbul memang cukup menjadi masalah bagi kami," sesalnya.
"Kami telah berusaha berkomunikasi dengan pihak berwenang tentang kondisi di mana kami bisa melanjutkan kompetisi ini dan menerima semua saran dari pihak berwenang," lanjut Masters.
Pihak yang berwenang setempat sebelumnya juga telah memberikan rekomendasi saran-saran terkait berjalannya kompetisi ini.
Rekomendasi tersebut mulai dari penerapan protokol kesehatan penuh disiplin hingga opsi laga digelar di tempat netral tanpa penonton.
Walaupun demikian, Masters belum bisa menyampaikan hal lebih lengkap untuk waktu saat ini karena diskusi masih berlanjut.
"Tidak banyak hal yang bisa saya katakan tentang hal itu, selain kita berhubungan dengan pihak berwenang dan mendengarkan saran, kami juga perlu berdiskusi dengan perwakilan klub," beber CEO Liga Inggris tersebut.
Baca: Trent Alexander-Arnold Tampil Impresif Sejak Bermain di Bawah Besutan Juergen Klopp
Masters berharap kompetisi Liga Inggris bisa dilanjutkan mulai pertengah Juni.
Namun, harapan tersebut masih perlu pembahasan lebih lanjut terkait protokol kesehatan yang harus diterapkan.
"Kami memiliki protokol yang baru dibuat dan ditinjau, kami juga berkonsultasi dengan para pemain dan manajer untuk mengambil langkah berikutnya," tegasnya.
"Belum tidak yang disepakati sampai kami telah berbicara dengan para manajer dan para pemain," lanjut Masters.
Baca: Tottenham Hotspur Saingi Chelsea dan Manchester United untuk Kejar Gelandang Lazio
Terakhir, Masters menyinggung masalah kontrak beberapa pemain yang akan habis pada akhir musim ini.
Masters menjelaskan para pemain yang kontraknya akan habis pada 30 Juni boleh diperpanjang hingga selesainya kompetisi ini.
"Apa yang disepakati hari ini adalah para pemain dapat memperpanjang kontrak mereka di luar 30 Juni hingga akhir musim," jelasnya.
"Tetapi hal tersebut perlu disepakati oleh kedua pihak dan diharapkan paling lambat keputusannya 23 Juni," pungkas Masters.
Mari kita nantikan terkait perkembangan terbaru lainnya soal nasib keberlanjutan kompetisi Liga Inggris musim ini.
(Tribunnews/Dwi Setiawan/Gigih)