Liga 1
Kekompakan Antar Pemain Jadi Kenangan Manis Legenda Persija Jakarta, Terutama dalam Buat Rujak
Amarzukih pun menunjukan salah satu kekompakannya yakni saat laga tandang, ia bersama para penggawa Macan Kemayoran menyempatkan buat rujak.
“Ingin selalu memberikan yang terbaik buat tim kebanggaan. Tentunya hal itu juga tidak terlepas dari dukungan keluarga dan Jakmania yang luar biasa,” tutupnya.

Aris Indarto Kenang Laga Spesial Saat Kalahkan PSM Makassar di Tahun 2001
Jika berbicara tentang legenda Persija Jakarta tentu tidak akan ada habisnya, pada pemberitaan sebelumnya juga sempat membahas legenda lainnya yakni Aris Indarto.
Aris Indarto mempunyai pertandingan istimewa saat masih merumput menjadi pesepak bola bersama Persija Jakarta.
Pemain yang menempati posisi bek ini mengatakan pada tahun 2001 merupakan musim spesial bagi dirinya maupun klub kebanggaan Ibu Kota ini.
Pada tahun tersebut klub berjuluk Macan Kemayoran berhasil meraih gelar ke-10 sekaligus menyematkan satu bintang di atas lambang monas.
Gelar ke-10 itu diraih setelah Macan Kemayoran menundukkan perlawanan PSM Makassar di partai puncak dengan skor 3-2.

Baca: Gelandang Persija Ini Tunggu Kejelasan Kompetisi Liga 1 2020
Baca: Persija Jakarta Disarankan Oleh Sergio Farias Segera Berlatih
Tentu tahun 2001 menjadi penuh kenangan bagi setiap pemain Persija, salah satunya Aris Indarto.
Bek jebolan Diklat Raguna itu terkenang satu pertandingan yang cukup spesial baginya.
Laga spesial bagi Aris adalah saat melawan PSM, namun bukan di partai final melainkan saat babak 8 besar.
Pertandingan 8 besar yang digelar di Stadion Mattoangin Makassar, Persija tampil spartan dengan menang 1-0 meski bertanding dengan 10 pemain.
Macan Kemayoran harus bermain 10 pemain karena Joko Kuspito diganjar kartu merah dan tekanan penuh penonton tuan rumah.
Adapun gol kemenangan Macan Kemayoran dicetak melalui penyerangnya Budi Sudarsono.

Baca: Didi Kempot Meninggal Dunia, Bek Senior Persija: Kita Semua Sedih, Sobat Ambyar Pasti Kehilangan
Baca: Makanan Favorit Bek Persija di Saat Buka Puasa, Es Pisang Ijo dan Jalangkote
Aris Indarto sendiri pada laga tersebut tampil sebagai pemain pengganti karena baru pulih dari cedera hamstring menjadi salah satu pilar penting dengan menahan beberapa serangan PSM.
“Pada pertandingan itu seluruh pemain Persija membuktikan mental juaranya. Meski kalah jumlah pemain dan tekanan penonton tidak membuat kita gugup.