Transfer Pemain
Tak Ingin Kasus Griezmann Terulang, Barca Disarankan Beli Firmino Ketimbang Lautaro
Barcelona disarankan untuk membeli Roberto Firmino dibandingkan Lautaro Martinez jika tak ingin kasus Antoine Griezmann terulang.
Disinggung mengenai alasan meragukan Lautaro akan nyetel dengan permainan Barcelona adalah gaya bermain dari Inter Milan sendiri.
"Inter saya rasa bukan tim yang mengusung pola permainan menyerang secara terbuka."
"Saya rasa dengan pola permainan seperti itu, Lautaro bukan striker yang tepat untuk mengisi ujung tombak penyerangan Barcelona," tambahnya.
Jika dilakukan head to head maka Firmino memang sedikit lebih dunggulkan, terlepas dari torehan golnya.
Firmino dapat dikatakan sebagai jembatan untuk menghubungkan arus serangan lini tengah Liverpool ke barisan penyerangan.
Terlebih lagi, pengalaman akan asam manisnya dunia sepak bola tentu lebih banyak pemain asal Brasil itu dibandingkan Lautaro.
Firmino memang kariernya moncer bersama Liverpool.
Meski tidak begitu produktif, Firmino adalah kunci dari permainan The Reds di lini depan dan secara keseluruhan tim.
Bojan tak ingin Lautaro menjadi The Next Griezmann yang tampil kurang moncer bersama Barca.
Baca: Selain Messi, Penyerang Juventus Ini jadi Alternatif Hengkangnya Lautaro Martinez
Baca: Inter Milan Lepas Lautaro Martinez Agar Dapat Lionel Messi, Begitu Skenarionya
"Itu tak bisa terjadi kembali (kasus Griezmann)."
"Bagi saya pemain nomor 9 itu harus yang benar-benar nomor 9."
"Itu bakat alami yang tak semua pemain memiliki, akan sayang sekali jika tidak diposisikan dengan benar."
"Jika Barcelona memang benar membutuhkan striker yang memiliki naluri nomor 9 murni, maka datangkanlah Firmino, lalu gunakan semaksimal mungkin," terangnya menambahkan.
Alasan Barcelona untuk mendatangkan striker papan atas ialah usia yang Luis Suarez yang tak lagi muda.
El Pistolero (julukan Suarez) memerlukan pelapis yang sepadan jika dirinya nanti mengalami cedera atau justru hengkang.
Selain itu, tim asal Catalan juga membutuhkan striker muda untuk investasi jangka panjang.
(Tribunnews.com/Giri)