Lyon dan Amiens Akan Ajukan Gugatan Hukum Terkait Terhentinya Liga Perancis
Olympique Lyonnais atau Lyon dan Amiens akan mengajukan gugatan terkait terhentinya Liga Prancis atau Ligue 1
TRIBUNNEWS.COM - Olympique Lyonnais atau Lyon dan Amiens akan mengajukan gugatan terkait terhentinya Liga Perancis atau Ligue 1.
Lyon berada di posisi ke-7 klasemen dan hanya tertinggal satu angka dari zona Eropa ketika Liga resmi dihentikan.
Sedangkan Amiens hanya terpaut 4 angka dari posisi 18 atau posisi aman dari degradasi.
Dikutip Tribunnews dari laman Sky Sports dan L'Equipe, kedua tim sudah mengajukan pernyataan resmi terkait Ligue 1 yang dihentikan.
"Olympique Lyonnais punya hak untuk mempertanyakan keputusan tersebut (perhentian Liga Prancis) dan adanya kerugian bagi kami,
"Kami kehilangan kesempatan besar dan dalam kasus ini,klub sudah melakukan proses secara hukum, karena ini merugikan kami hingga Jutaan Euro," ungkap pernyataan resmi dari Lyon.
"Kami mengusulkan sejak Selasa kepada operator liga untuk mempelajari solusi alternatif mengenai berakhirnya Liga.
Dengan demikian menjaga keadilan yang melekat dalam setiap kompetisi olahraga dan sejalan dengan proposal UEFA berdasarkan prestasi olahraga sesuai dengan tujuan, transparan dan tidak prinsip-prinsip diskriminatif.
"Solusi ini, dengan berbagai masukan dari sejumlah pihak klub, didasarkan pada prinsip play-off dan play-down, gelar kejuaraan yang diperoleh PSG, dengan kalender yang dibatasi hingga tiga minggu sesuai dengan syarat dari kementrian kesehatan,
Dan formula inovatif untuk para broadcaster menampilkan Liga, mereka saat ini kekurangan konten, pun dengan rumah judi, semua yang terkait dengam sektor sepak bola merasakan masalah yang sama. "
Amiens, yang berada empat poin di belakang Nimes yang berada di peringkat ke-18, mengungkapkan mereka akan menganalisis lebih lanjut alasan di balik keputusan penghentian Ligue 1, sebelum memutuskan menempuh jalur hukum.
Presiden Amiens Bernard Joannin angkat bicara mengenai hal ini.
"Ketidakadilan menang, Amiens tidak bisa bertahan sampai akhir, di lapangan, untuk tetap di Ligue 1.
"Saya akan bertarung dengan semua tim untuk menegaskan hak kami, karena saya pikir keputusan ini tidak tepat. Kami akan menunggu berita acara dewan direksi LFP (Operator Ligue 1 dan Ligue 2).
"Akan ada jalan ke ranah hukum, dan kami berhak untuk melangkah lebih jauh sehingga keadilan kami dapatkan," ujar Bernard Joannin.