Liga 1
Pelatih Arema FC Alih Profesi Jaga Tambak Ikan Setelah Liga 1 Ditangguhkan
Asisten pelatih Arema FC, Singgih Pitono memutuskan alih profesi dengan menjaga tambak ikan di kampung halamannya setelah kompetisi Liga 1 ditangguhka
Diakui oleh sang pelatih, saat ini ia sedang fokus untuk mengurusi ikan gurami.
"Kebetulan ada beberapa kolam tambak ikan gurami yang alhamdulillah tidak terdampak virus corona," bebernya.
Baca: Jawab Keraguan di Arema FC, Oh In Kyun Ungkap Caranya Jaga Kondisi Fisik
Baca: Arema FC Tetap Menggelar Latihan di Bulan Ramadan 1441 H
Sedikit mengulas terkait sosok Singgih Pitono yang bukan merupakan pria asal Malang, namun menghabiskan kariernya di ranah sepak bola bagi Arema FC.
Lima musim Galatama, 1988-1989, 1990, 1991-1992, 1992-1993, dan 1993-1994, serta Liga Indonesia 1994-1995 dan 1995-1996 ia jalani bersama Arema.
Sisanya karier lainnya ia membela Petrokimia Putra Gresik, Putra Samarinda, Persema Malang, dan tim tanah kelahirannya, Perseta Tulungagung.
Delapan musim bersama Arema, 1988-1996, Singgih berhasil mengukir empat prestasi yang membuat namanya cukup diperhitungkan.
Prestasi tersebut meliputi gelar juara Galatama 1992/1993, top skorer Galatama 199/1992 dengan 21 gol runner-up Galatama 1992 dan top skorer dengan 16 gol.
Kualitas Singgih Pitono sendiri tak perlu diragukan kembai.
Terbukti ia sanggup masuk ke skuat Timnas Indonesia selama 2 tahun.
Ia tampil pada babak kualifikasi Pra Piala Dunia Zona Asia Grup C di Singapura,
Tak sampai disitu, tepatnya Qatar pada tahun 1993, Singgih Pitono yang tergabung di tim Merah-Putih juga ikut ambil bagian di kualifikasi Asian Cup Grup 5 di Singapura tahun1992.
(Tribunnews.com/Giri)