Selasa, 7 Oktober 2025

Tersiksa Dijadikan Striker Jadi Alasan Roberto Carlos Tinggalkan Inter Milan

Roberto Carlos mengungkapkan bagaimana dulu dirinya ingin cepat-cepat tinggalkan Inter Milan.

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
zimbio.com
Roberto Carlos 

TRIBUNNEWS.COM - Roberto Carlos mengungkapkan bagaimana dirinya ingin cepat-cepat tinggalkan Inter Milan.

Roberto Carlos adalah sosok yang dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik di dunia bersama Brasil dan Real madrid.

Namun nyatanya awal karirnya di Eropa tidak begitu berjalan dengan mulus.

Baca: Inter Milan Disarankan Antonio Cassano Rekrut Edinson Cavani dari Paris Saint Germain

Datang pada musim panas 1995 saat bergabung dengan Inter Milan dari Palmeiras, Roberto Carlos hanya bertahan satu musim di Italia.

Selama bermain di Inter Milan, Carlos merasa tidak nyaman karena sering dipaksa bermain di luar posisi aslinya yang merupakan seorang bek kiri.

Bahkan dirinya ditaruh sebagai sayap hingga striker oleh Inter Milan yang kala itu diasuh pelatih asal Inggris, Roy Hodgson.

Baca: Juventus Tawarkan Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic dan Alex Sandro ke Inter Milan Demi Gaet Icardi

"Di Inter, mereka menaruh saya di posisi sayap bahkan sebagai striker," ungkap Carlos saat melakukan siaran langsung di akun Instagram FIFA dilansir Marca.

Dirinya pun menyebutkan Inter menaruhnya di posisi tersebut karena Ia mencetak tujuh gol dari tujuh pertandingan.

Roberto Carlos
Roberto Carlos (zimbio.com)

Bagi Carlos itu sangat menyiksa dirinya.

"Masalah besarnya adalah ketika saya mencetak tujuh gol dari tujuh penampilan pertama saya."

"Kemudian mereka menempatkan saya di posisi teratas dan saya sangat menderita," jelas Carlos.

Setelahnya dirinya pun protes pada presiden Inter kala itu, Massimo Moratti karena bisa kehilangan posisinya di timnas Brasil sebagai bek kiri.

"Saya berbicara kepada presiden klub dan mengatakan saya tidak bisa bermain di posisi itu."

"Karena Copa America sudah dekat dan untuk bisa pergi, saya harus bermain sebagai bek sayap," jelas Carlos.

Setelahnya ketika ada pertemuan dengan presiden Real Madrid kala itu, Lorenzo Sans, dirinya hanya butuh sepuluh menit untuk bergabung dengan El Real.

Baca: Juventus Tawarkan Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic dan Alex Sandro ke Inter Milan Demi Gaet Icardi

Baca: Real Madrid Incar Pemain Serba Bisa Milik Bayern Munchen

Roberto Carlos saat masih Bermain di Real Madrid
Roberto Carlos saat masih Bermain di Real Madrid (Instagram Pribadi Roberto Carlos (@oficialrc3))

"Hal aneh muncul karena pada waktu itu ada pertemuan dengan Lorenzo Sans, dan dalam waktu 10 menit saya memilih pindah dan bergabung dengan Real Madrid," jelasnya.

Akhirnya pada musim panas 1996 dirinya memutuskan untuk pindah ke Real Madrid

Nyatanya, keputusan Carlos untuk pindah ke Real Madrid tersebut terbukti tepat.

Karena setelah itu, Carlos menjadi ikon di Real Madrid dan bahkan di timnas Brasil, beberapa gol cantik pun sempat dilesatkan oleh pemain berkepala plontos ini.

Baca: Legenda Real Madrid, Roberto Carlos Ungkap Pelatih yang Hampir Hancurkan Karirnya

Roberto Carlos terkenal karena memiliki tendangan yang kuat dan itu membuatnya memiliki tendangan bebas yang mematikan, tetapi ia jelas dua gol yang menonjol baginya.

Satu gol tendangan bebas yang menjadi favoritnya selama bermain untuk Real Madrid adalah ketika melawan Barcelona.

Roberto Carlos saat melepaskan tendangan bebas melengkung ke gawang Prancis.
Roberto Carlos saat melepaskan tendangan bebas melengkung ke gawang Prancis. ()

Sedangkan untuk gol terbaik menurutnya bersama Timnas Brasil adalah ketika melawan Prancis.

"Gol melawan Barcelona dari tendangan bebas dan melawan Prancis saat bersama timnas Brasil," jelas Carlos.

"Pada waktu itu bola tidak terlalu berat dan membuat saya lebih mudah untuk melengkungkan tendangan pada bola," imbuhnya.

Salah satu prestasi terbesarnya adalah membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 2002 lalu.

Dirinya juga membawa Brasil dua kali juara Copa Amerika pada 1997 dan 1999.

Baca: Hubungan Sadio Mane dan Jurgen Klopp Retak, Peluang Real Madrid Boyong ke Bernabeu

Baca: Saga Transfer Cristiano Ronaldo Terungkap, Ferguson Ingin Tawarkan ke Barcelona daripada Real Madrid

Selain itu, selama sebelas tahun membela Madrid, Roberto Carlos berhasil membantu Los Merengues menjuarai Liga Champions sebanyak tiga kali, empat juara Liga Spanyol dan satu Piala Super Eropa.

Setelah posisinya mulai tergusur kolega Brasilnya, Marcelo, Carlos memilih untuk meninggalkan Madrid pada 2007 menuju Fenerbahce.

Total Carlos sudah mencatatkan 527 penampilan dengan mencetak 69 gol serta 88 assist bagi El Real.

Roberto Carlos pun memilih pensiun pada 2016 lalu dengan tim terakhirnya adalah klub India, Delhi Dynamos.

(Tribunnews/Haikal)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Napoli
6
5
0
1
12
6
6
15
2
Roma
6
5
0
1
7
2
5
15
3
AC Milan
6
4
1
1
9
3
6
13
4
Inter Milan
6
4
0
2
17
8
9
12
5
Juventus
6
3
3
0
9
5
4
12
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved