Liga Inggris
Cara Unik Pelatih Liverpool Meramu Starting Eleven, Sempat Bikin Wijnaldum Marah
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memiliki cara tersendiri untuk menentukan pemain yang akan diturunkannya menjelang pertandingan.
"rotasi dalam satu musim sangatlah normal, ketika kami memiliki tiga pertandingan dalam satu pekan, saya banyak melakukan perputaran di lini depan atau tengah maka saya tidak terlalu banyak menjelaskan."
"Saya menjelaskannya sekali di awal musim saat saya mengatakan kamu bermain atau kamu tidak perlu bermain di laga selanjutnya," jelas Klopp lagi.
Pelatih asal Jerman ini pun selalu melihat situasi yang bisa terjadi dikemudian hari.
Terlebih jika sang pemain bermain bagus di satu laga, kemungkinan besar di tiga laga setelahnya dia diistirahatkan.
"Saya harus menilai situasi di setiap saat. Jadi saya pikir pertandingan terakh seorang pemain."
"Dia bermain luar biasa tapi itu masih bisa berarti dia tidak bisa memainkan pertandingan berikutnya tiga minggu kemudian," ungkap Klopp.
Dengan caranya ini, Klopp pun sempat mengungkapkan salah satu gelandangnya, Giorginio Wijnaldum sempat marah.
Hal ini disebabkan Wijnaldum dicadangkan pada pertandingan melawan Barcelona pada leg kedua semi final Liga Champions musim lalu.

Ini membuat dirinya sadar adanya pemain yang tidak terima dengan keputusan yang dia buat.
Namun Klopp terbuka dan bersedia mendiskusikannya pasca pertandingan.
"Saya berbicara pada para pemain, mereka boleh tidak senang dengan keputusan yang saya buat, anda hanya harus setuju dengan itu."
"Tapi saya terbuka setelah pertandingan untuk berbicara mengenai keputusan tersebut, itu tidak masalah, karena sebelum pertandingan saya tidak bisa," pungkasnya.
Baca: Cari Tambahan Daya Gedor, Chelsea Saingi Liverpool dalam Perburuan Timo Werner
Baca: Dikritik Pedas Legenda Liverpool, Begini Balasan Gelandang Manchester United
Meskipun dirinya menilai pasti ada pemain yang tidak senang dengan keputusannya, Liverpool terbukti menjadi tim yang tampil memukau dalam dua musim terakhir.
Musim lalu mereka mampu merengkuh gelar Liga Champions nya yang keenam dan mengukuhkan diri sebagai tim dengan gelar itu terbanyak di Inggris.
Sementara musim ini, Liverpool berada di ambang pengukuhan gelar Liga Inggris yang mereka rindu-rindukan sejak 30 tahun lalu.
Sayangnya saat ini Liverpool harus bersabar karena kompetisi sedang ditangguhkan.
(Tribunnews/Haikal)