Selasa, 7 Oktober 2025

Ratu Tisha Mundur

Rapat Exco PSSI Akan Tentukan Nasib Pengunduran Diri Ratu Tisha

"Namun, secara organisasi masih harus diputuskan apakah pengunduran dirinya diterima atau tidak." kata Haruna Soemitro salah satu Anggota Exco PSSI

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
tribunnews.com/abdul majid
Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha saat berkunjung ke Kantor Kompas Gramedia, Palmerah, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10/2019) malam. Tribunnews/Abdul Majid 

TRIBUNNEWS.COM - Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI akan segera digelar pada bulan ini guna membahas pengunduran diri Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI.

Ratu Tisha telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum PSSI pada Senin (13/4/2020) dan juga telah mengumukan pengunduran dirinya melalui instagram resmi miliknya.

Tisha sendiri diangkat menjadi Sekjen PSSI sejak 17 Juli 2017 hingga pengunduran dirinya kemarin.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Haruna Soemitro salah satu Anggota Exco PSSI mengatakan bahwa Ratu Tisha saat ini masih berstatus sebagai Sekjen PSSI.

Baca: Tanggapan Gede Widiade Terkait Pengunduran Diri Ratu Tisha Sebagai Sekjen PSSI

Baca: Alasan Sriwijaya FC Ngebet Rekrut Ratu Tisha, Bantu Pembinaan Usia Dini & Jadi Daya Tarik

Hal itu disebabkan secara organisasi belum ditentukan dan memerlukan rapat Exco untuk membahasnya.

"Sekjen sudah mengundurkan diri melalui surat tertulis dan itu hak pribadi," kata Haruna

"Namun, secara organisasi masih harus diputuskan apakah pengunduran dirinya diterima atau tidak." kata Haruna sepeti yang dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Haruna juga menjelaskan bahwa pemberhentian Sekjen itu mutlak dilakukan setelah adanya rapat.

Namun hingga saat ini rapat tersebut belum terlaksana dan kemungkinan digelar pada bulan ini.

Manajer Madura United, Haruna Soemitro saat ditemui setelah menghadiri acara drawing Piala Indonesia di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (15/4/2010).
Manajer Madura United, Haruna Soemitro saat ditemui setelah menghadiri acara drawing Piala Indonesia di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (15/4/2010). (Tribunnews/Abdul Majid)

"Pemberhentian sekjen harus melalui rapat Exco, dan sampai saat ini belum ada rapat mengenai hal itu," terangnya.

Dalam rapat Exco PSSI nanti akan membahas keputusan pengunduran diri Ratu Tisha hingga mekanisme pemilihan sekjen yang baru.

Dalam praktiknya, pengangkatan Sekjen PSSI membutuhkan waktu yang lama dan dalam statuta tersebut hanya dapat diusulkan oleh Ketua Umum PSSI.

Setelah Ketum PSSI mendapatkan nama, kemudian akan diangkat oleh Komite Eksekutif PSSI.

"Itu semua proses. Hal seperti kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) serta psikotes itu, kan, alat untuk menilai seseorang,"

"Kalau kemudian itu diperlukan, kenapa tidak. Itu nanti kesepakatan di rapat," ungka Haruna.

Sementara itu Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Mayjen TNI (Purn) Cucu Soemantri juga memberikan penjelasan mekanisme pemilihan Sekjen PSSI.

Cucu Soemantri menegaskan proses penentuan pengganti di posisi Sekjen tak bisa dilakukan secara instan atau sepihak.

Baca: Mundur Sebagai Sekjen PSSI, Ratu Tisha: Hati Saya Kalau Dibelah Isinya Sepak Bola

Baca: Gebrakan Ratu Tisha, Filanesia hingga Perjuangan Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Ketua Umum PSSI terpilih periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule bersama Wakil Ketua Umum Cucu Soemantri dan Wakil Ketua Umum Iwan Budianto saat menggelar konferensi pers usai acara Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019). Mochamad Iriawan resmi menjabat sebagai ketua umum PSSI periode 2019-2023 usai meraih 82 suara dari 85 suara pada pemilihan ketua umum PSSI, wakil ketua umum PSSI danAnggota Komite Eksekutif PSSI. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum PSSI terpilih periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule bersama Wakil Ketua Umum Cucu Soemantri dan Wakil Ketua Umum Iwan Budianto saat menggelar konferensi pers usai acara Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019). Mochamad Iriawan resmi menjabat sebagai ketua umum PSSI periode 2019-2023 usai meraih 82 suara dari 85 suara pada pemilihan ketua umum PSSI, wakil ketua umum PSSI danAnggota Komite Eksekutif PSSI. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Menurut sosok yang juga menjabat Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) itu, terdapat mekanisme organisasi yang harus dilalui.

“Ada fit and proper test yang harus diikuti oleh sang calon."

"Tanpa kecuali. Setelah itu, harus ada persetujuan dari Komite Eksekutif PSSI,” tegas Cucu, Selasa (14/4) seperti yang dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Seperti diketahui, posisi Sekjen terbilang sangat menentukan dalam organisasi PSSI.

Karena itu, ia haruslah dipilih dari sosok yang paham dan menguasai organisasi serta paham terhadap sepak bola Indonesia secara menyeluruh.

Dalam daftar tanggung jawab Sekjen PSSI berdasarkan pasal 61 poin 3 Statuta PSSI disebutkan beberapa tugas Sekjen.

Baca: Profil Ratu Tisha, Sudah jadi Manajer Tim Saat di SMA

Baca: Arema FC Hormati Keputusan Ratu Tisha Mundur dari Sekjen PSSI

Di antaranya melaksanakan keputusan yang disahkan oleh Kongres PSSI dan Komite Eksekutif sesuai dengan arahan dari Ketua Umum.

Kemudian, mengatur penyelenggaraan Kongres PSSI dan pertemuan Komite Eksekutif dan badan-badan lain.

Tidak hanya itu, sesuai dengan yang tertulis pasal 61 poin 3 Statuta PSSI, Sekjen PSSI juga diharuskan menjaga hubungan baik dengan anggota PSSI, asosiasi provinsi PSSI, asosiasi Kabupaten, asosiasi kota, komite-komite, FIFA, AFC dan AFF.

“Sekali lagi, menilik tanggung jawab dan tugasnya yang berat, wajar jika penentuan Sekjen PSSI itu harus melalui tahapan yang panjang dan detail,” pungkas Cucu.

Berikut ini pernyataan pengunduran diri Ratu Tisha sebagai Sekretaris Jenderal PSSI:

"Dear Friends" sapa Ratu Tisha.

"⁣Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI".

"Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani Anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepakbola sejak 17 Juli 2017".

"Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda".

"Membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20,".

"Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus & Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini,".

"Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia,".

"Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha,".

"Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola”.

"I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more Because we love football," pungkasnya.

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Ratu Tisha Masih Menunggu Hasil Rapat Komite Eksekutif PSSI"

(Tribunnews.com/Ipunk) (Kompas.com/Mochamad Sadheli)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved