Liga Italia
AC Milan Adalah Klub Idola Gianluigi Donnarumma Sejak Kecil
Gianluigi Donnarumma diyakini harus memilih antara loyalitasnya bersama klub atau ambisi kariernya di masa depan.
TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma diyakini harus memilih antara loyalitasnya bersama klub atau ambisi kariernya di masa depan.
Menembus tim inti pada Juli 2015, Gianluigi Donnarumma telah memperkuat AC Milan sebanyak 190 laga di semua ajang kompetitif.
Sepanjang berseragam I Rossoneri, Donnarumma memiliki catatan kebobolan sebanyak 199 gol dengan 69 clean sheet.
Pada musim 2019-2020, ia telah bermain sebanyak 24 laga dengan catatan 30 kali kebobolan di Liga Italia.
Nasib Donnarumma pun kini di persimpangan jalan.
Ia sempat memperpanjang kontraknya pada 2017 dan kini kontrak tersebut bakal berakhir pada Juni 2021.
Kiper 21 tahun tersebut sampai saat ini belum memberikan tanda-tanda bakal memperpanjang masa baktinya di San Siro.
Jika belum ada kesepakatan, Milan dapat menguangkannya pada jendela transfer musim panas nanti agar Donnarumma tidak berstatus gratis tahun depan.
Ia sendiri mengaku begitu mencintai Milan karena klub tersebut merupakan idolanya semasa kecil.
Namun, situasi klub saat ini yang terpuruk di Liga Italia dengan berada di urutan ketujuh membuatnya mengambil ancang-ancang untuk mencari tantangan baru demi kemajuan kariernya.
Negosiasi kontrak antara pihak klub dan Donnarumma tengah macet lantaran permintaan gaji sang pemain yang dinilai terlampau tinggi.
Milan menyadari penjualan pada bursa transfer musim panas nanti bisa menjadi satu-satunya pilihan.
Mereka khawatir harganya akan turun menjadi sekitar 30 juta euro (sekitar Rp 518 miliar) karena situasi kontrak pemain dan krisis keuangan saat ini di sepak bola dunia akibat pandemi virus corona.
Sejak awal, I Rossoneri telah mematok harga sang penjaga gawang di sekitaran 50 juta euro (sekitar Rp 864 miliar).
Dengan Milan masih di urutan ketujuh di Liga Italia dan masih berisiko kehilangan tempat di kompetisi Eropa musim depan, Donnarumma dapat merenungkan pindah ke padang rumput yang baru untuk menemukan lingkungan yang lebih kompetitif demi perkembangan kariernya.
Kompetisi antarklub Eropa seperti Liga Champions menjadi motivasi bagi Donnarumma untuk terus berkembang.
Terlebih kompetisi tersebut menjadi ajang bagi bintang-bintang top untuk unjuk gigi dan meraih supremasi tertinggi di Benua Biru.
Juara bertahan Liga Italia, Juventus, dan raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain, disebut-sebut sebagai klub peminat serius pemain kelahiran Castellammare di Stabia itu.
Juventus dan Paris Saint-Germain membutuhkan sosok penjaga gawang muda tapi berpengalaman untuk menghadapi kompetisi musim depan.