Sejarah Sepak Bola - Mourinho Dibalik Kegemilangan Inter Milan Musim 2008/2009

TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang tak kenal dengan Jose Mourinho, pelatih kenamaan yang banyak memberikan trofi bagi klub-klub yang pernah ia tangani.

Pelatih yang berjuluk Special One tersebut banyak malang-melintang untuk menukangi tim-tim papan atas dunia.

Diantaranya ialah Real Madrid, Porto, Manchester United, Chelsea hingga Inter Milan.

Namun terdapat cerita unik di balik kesuksesan Inter Milan di musim 2008/2009.

Baca: Harapan Crespo Soal Liga Italia hingga Pujian untuk Juventus & Inter Milan

Baca: Inter Milan Bakal Kembalikan Alexis Sanchez ke Manchester United

Pada gelaran Liga Italia musim 2008/2009, Inter Milan mampu menjadi kampiun Serie A dengan mengakhiri kompetisi lewat 84 poin.

Nerazzurri finish di peringkat pertama selisih 10 poin dengan Juventus yang menempati posisi kedua.

Bukan pemain yang menjadi sorotan dibalik dominasi Inter Milan kala itu, melainkan pelatih.

Tepatnya Jose Mourinho yang mampu meneruskan dominasi Inter Milan sekaligus menujukkan kegemilangannya dalam musim perdananya.

Secara beruntun, dimulai dari musim 2006/2007, 2007/2008, 2008/2009, Inter Milan mampu menjadi kampiun.

Laju Inter Milan semakin tak terbantahkan di era Jose Mourinho di musim keduanya, 2009/2010 dengan meraih Treble Winner kala itu.

Dilansir dari Football Critic, terdapat beberapa langkah jitu yang diambil oleh Jose Mourinho ketika melakoni musim perdananya di Inter Milan.

Ia mengubah gaya bermain dan mencoba merubah posisi dari Dejan Stankovic untuk bermain lebih menyerang.

Selain itu, Jose Mourinho juga berhasil memaksimalkan talenta muda yang diniliki Inter kala itu.

Ialah Mario Balotelli yang masih muda diberikan kesempatan oleh The Special One untuk menujukkan kapasitasnya.

Alhasil, Balotelli mampu mengakhiri musim dengan lesakan 8 gol.