Kompetisi Diliburkan, Dua Pemain Sriwijaya FC Pelihara Lovebird dan Bermain dengan Kucing

TRIBUNNEWS.COM - Dua pemain Sriwijaya FC, Dwi Andika Cakra Yudha dan Rifki Ahmad Ale Silitonga memiliki kegiatan baru saat kompetisi Liga 2 diliburkan.

Musim ini kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sementara waktu hingga 29 Mei mendatang.

Sejumlah klub termasuk Sriwijaya FC memilih meliburkan pemainnya sekaligus memberikan pekerjaan rumah berupa latihan mandiri.

Baca: Striker Sriwijaya FC, Mario Albertho Aibekob Ingin jadi Pengacara Setelah Gantung Sepatu

Baca: Profil Klub Liga 2 - Mengenal Skuat Juara Sriwijaya FC di ISL Musim 2011/2012

Kendati demikian, pemain tak hanya menghabiskan waktunya untuk berlatih, diantaranya memilih untuk memulai merintis bisnis kecil, berkumpul dengan keluarga hingga mengurus hewan peliharaan.

Hal terakhir tersebut dilakukan oleh Dwi Andika dan Rifki Ahmad yang memilih untuk menghabiskan waktunya untuk mengurus hewan peliharaan.

Diawali oleh Dwi Andika yang mengakui bahwa dirinya memanglah penggemar berat lovebird.

Pemain laskar Wong Kito itu mengaku memiliki 2 lovebird sejauh ini.

"Saya pelihara burung ada 2. Lovebird semua. Ini barusan lepas satu pas mandiin, lupa nutup sangkarnya," terangnya seperti yang dilansir dari Sripoku.com.

Ia kemudian sedikit menceritakan awal-mula bagimana dirinya menyukai burung yang terkenal dengan ciri khas pada warnanya tersebut.

"Lucu-lucu. Satu beli, satu dikasih teman. Masih murah Rp 300 ribu. Masih bayi umur 3 bulan. Mulai peliharanya pas pulang selesai kompetisi Liga 2 bulan November 2019 lalu."

Disinggung mengenai apakah hewan peliharaannya tersebut juga diikutkan untuk kontes, pemain Sriwijaya FC itu mengaku tak pernah berpartisipasi.

Baca: Sriwijaya FC Minta PT Liga Indonesia Baru Tetap Lanjutkan Kompetisi Tanpa Penonton

Baca: Manajemen Sriwijaya FC Mengusulkan Kompetisi Liga 2 2020 Segera Dilanjutkan Setelah Ditunda 2 Pekan

Selain itu, merawat lovebird diakui oleh sang pemain harus telaten.

"Kalau lomba burung saya gak suka."

"Cuma senang aja meliharanya. Pagi habis latihan mandiin jemur kasih makan bersihin kandangnya. Kasih makanan milet," ucapnya menambahkan.

Bahkan sampai diakui oleh Dwi, dirinya bersama orang terkasihnya memanfaatkan waktu mengurus burung peliharaannya di rumah orangtuanya Asrama Secaba TNI, Jember, Jatim.

"Kalau gak sempat ngurus, ada ibu. Kalau lagi jauh. Calon (calon istri) juga ikut ngurusi burung. Pas sehabis dia pulang ngajar SMPN di Jember menyempatkan diri ngurusi burung.

"Dia suka. Malah dia yang kasih namanya. Abiyu dan Ambiyu," ungkapnya.

Jika Dwi Andika memilih menghabiskan waktunya dengan lovebird, maka beda halnya dengan Rifki Ahmad.

Pemain muda miliki Sriwjaya FC itu memilih untuk menghabiskan waktunya untuk bermain kucing.

Menurutnya, selain bermain game, bermain dengan kucing merupakan salah satu cara untuk mengusir kebosanan.

"Cara ampuh buat ngilangin bosen dirumah menurut saya yah paling main game, sama mainin kucing kesayangan saya di rumah," ujar Riflki seperti yang dilansir dari Sripoku.com.

Menurutnya, kucing merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan, jadi wajar saja jika banyak orang menyukai hewan tersebut.

"Bagi saya kucing itu hewan yang lucu, saya juga sudah lama melihara kucing."

"Sejak kucing sekitar kelas 5 SD, kalau kucing nurut, lucu."

"Bisa diajak main-main dielus, kadang ke kamar diajak tidur bareng walaupun disiapkan kandangnya, tapi dibebasi," ungkap pemain yang memiliki nomor punggung 32 itu.

Selain menjaga kebugaran fisiknya, diakui oleh Rifki, bahwa dirinya juga rajin memperhatikan kondisi hewan kesayangannya tersebut.

"Hari-hari ngasih makan pelet kucing pagi siang dan malam sekarang ini melihara dua kucing kampung cowok semua yang berumur 5 bulan lebih."

Bahkan diakui pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan itu, ia memiliki keinginan untuk merawat kucing blasteran (mix).

Meskipun demikian, keinginan tersebut harus dipupus karena sang pemain harus kembali ke mess ketika kompetisi mulai bergulir,

Sedangkan diakui oleh Rifki, bahwa orang di rumahnya tak memiliki waktu untuk melakukan perawatan kepada kucingnya kelak.

"Sementara kucing jenis luar itu perawatannya harus dimandikan kalau kucing kampung kan gampang tinggal kasih makan," terang Rifki.

Saat ini kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan dan dapat kembali bergulir pada awal Bulan Juli mendatang.

Meskipun demikian, Liga 1 dan Liga 2 dapat melangsungkan pertandingan dengan catatan kondisi telah dirasa aman dari ancaman virus corona.

(Tribunnews.com/Giri)(Sripoku/Abdul Hafiz)