Barcelona Siap Korbankan Griezmann Demi Pulangkan Neymar dari PSG

Dua kali terkena comeback melawan AS Roma dan Liverpool menjadi catatan menyakitkan Barcelona dalam partisipasinya berlaga di kompetisi terelit Benua Biru.

Keinginan Barcelona untuk mendatangkan Neymar pun seakan-akan diamini oleh sang presiden klub, Josep Bartomeu.

Sehari sebelumnya, Josep Bartomeu melontarkan kesanggupannya untuk memboyong pemain siapapun yang ia inginkan tak peduli uang yang harus ia keluarkan seberapa besarnya.

Kondisi tersebut mengisyaratkan bahwa Barcelona kini sedang memiliki pundi-pundi keuangan yang cukup untuk bertarung di pasar transfer musim panas mendatang.

Manajemen Barcelona juga akan memanfaatkan keuntungan besar setelah para pemain Blaugrana sepakat untuk melakukan pemotongan gaji hampir 70% di tengah pandemi virus corona.

Dilansir dari Football Espana, Josep Bartomeu mengatakan bahwa direktur olahraga klub yakni Eric Abidal tengah bekerja menyusun target pemain yang akan didatangkan.

Eric Abidal tidak bekerja sendirian karena ada Ramon Planes selaku assistennya yang membantu menyusun gambaran skuat Barcelona musim depan.

"Abidal dan Planes sedang membangun skuat untuk musim depan untuk dapat bersaing untuk meraih segalanya," ujar Josep Bartomeu.

"Saya tidak ingin membahas nama tetapi kami akan berada dalam posisi untuk melakukan transfer untuk pemain yang kami tanda tangani.

Bartomeu mengungkapkan timnya menjadi salah satu klub yang saat ini tengah dalam kondisi menguntungkan dibandingkan klub lainnya.

Apalagi kondisi keuangan Barcelona semakin menguat di tengah situasi pandemik virus corona yang membebani para klub dunia.

"Kami adalah klub yang paling menguntungkan di sepak bola dunia dan kami bisa merekrut pemain yang inginkan di klub ini," beber Bartomeu.

"Klub tidak akan dalam bahaya karena kami memiliki sumber pendapatan lain selain penjualan tiket dan hak siar, kami memiliki sekolah sepak bola dan museum klub," tambahnya.

Sang pemilik klub tim Catalan tersebut juga mengakui situasi keuangan klub lain tidaklah mudah dalam situasi penangguhan kompetisi seperti ini.

"Memang benar bahwa keadaan darurat lebih memengaruhi kita daripada klub lain tetapi hal itu juga berarti kami bisa bereaksi lebih cepat ketika kondisi ini reda untuk menghasilkan uang kembali," lanjut Bartomeu.