Liga 1
Pasang Surut Prestasi Arema FC dalam Satu Dekade Terakhir, 2010 Tahun Emas
Arema FC mengalami pasang-surut prestasi dalam satu dekade terakhir, tepatnya dalam kompetisi resmi sepak bola di Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC mengalami pasang-surut prestasi dalam satu dekade terakhir, tepatnya dalam kompetisi resmi sepak bola di Indonesia.
Arema FC terakhir kali berhasil menjadi juara di kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia ialah pada musim 2009/2010.
Kala itu kompetisi di Indonesia masih bernama Indonesia Super League (ISL).
Arema FC berhasil keluar sebagai kampiun di musim tersebut dengan menjadi pemuncak klasemen melalui koleksi 73 poin, mengalahkan Persipura Jayapura yang kala itu finish di urutan kedua.

Baca: Program Latihan Online Berakhir, Skuat Arema FC Diminta Tim Pelatih Lakukan Hal Ini
Baca: Latihan Online Arema FC Berakhir, Dendi Santoso Miliki Cerita Unik
Meskipun demikian, pasca ramuan magis yang diberikan Robert Alberts di musim tersebut, praktis Arema FC (Arema Indonesia) gagal menjadi kampiun kembali di kasta tertinggi sepak bola di Indonesia.
Padahal dalam satu dekade terakhir, praktis Arema merupakan tim yang dikenal dengan deretan gerbong pemain bintang.
Setelah periode emas Arema di musim 2009/2010, manajemen Singo Edan langsung mendatangkan deretan pemain bintang untuk menjaga dominasi tim berjuluk Singo Edan tersebut.
Sebut saja Herman Dzumafo Epandi, Marcio Souza, Christian El Loco Gonzales , Alberto 'Beto' Gonzales hingga Keith Kayamba Gumbs merupakan deretan striker papan atas yang didatangkan oleh SIngo Edan.

Belum lagi pemain gelandang kelas wahid yang keluar masuk untuk bermain bagi klub yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Diantaranya ialah Sengbah Kenedy, Gustavo Lopez, Felipe Bertoldo, Fery Anam Saragih, Hendro Sisiwanto hingga kembalinya Arif Suyono ke Arema tak membuat tim kebanggaan Aremania itu menemukan dominasinya kembali.
Baca: Dipinjamkan Arema FC ke Persiraja Banda Aceh, Ganjar Mukti Tetap Pasang Target
Baca: Kandang Arema FC Stadion Kanjuruhan Jadi Tempat Karantina Warga yang Datang ke Malang
Praktis Singo Edan hanya beberapa kali mampu meraih kampiun di ajang turnamen pra musim, seperti Inter Island Cup, Trofeo Persija hingga Piala Gubernur Jatim.
Bongkar pasang pelatih juga dialakukan oleh Arema Fc untuk menemukan formula kembalinya Singo Edan menjadi raja di kompetisi Tanah Air.
Sebut saja pelatih kenamaan seperti Rahmad Darmawan, Wolfgang Pikal, Aji Santoso, Joko 'Gethuk' Susilo, Suharno hingga Milomir Seslija gagal membuat tim berlogo kepala singa dengan tangan mengepal tersebut menjadi kampiun di kompetisi resmi.
Pencapaian terbaik yang berhasil ditorehkan Arema ialah menjadi runner up, tepatnya kompetisi ISL di musim 2010/2011 dan 2012/2013.

Jika musim 2010/2011 Singo Edan masih mengandalkan skuat juara di musim sebelumnya, namun perombakan total terjadi di musim 2013 di mana Arema FC kala itu banya dijejali oleh pemain dari Pelita Jaya Kerawang.
Diantaranya ialah Greg Nwokolo, Qischil Mini Gandrum, Keith Kayamba Gumbs, hingga Christian Gonzales.
Ditambah lagi deretan pemain muda seperti Joko Sasongko, Dedi Kusnandar, Hendro Sisiwanto, Egi Melgiansyah hingga Irsyad Maulana menjadi peta kekuatan SIngo Edan di musim etrsebut.
Di musim tersebut, Arema FC (Arema Cronus) menempati posisi kedua dengan akhir kompetisi mengoleksi 66 poin.
Sedangkan Persipura Jayapura berhasil menjadi kampiun ISL musim tersebut dengan mengemas 82 angka.
Berikut Catatan Prestasi Arema FC dalam 10 tahun terakhir:
Kompetisi Resmi:
2009/2010: Juara ISL
2009/2010: Runner-up Piala Indonesia:
2010/2011: Runner-up
2011/2012: Urutan 12
2012/2013: Runner-up
2013/2014: Runner-up
2015: Kompetisi berganti IPL (Indonesia Premier League)
2016: Runner-up Indonesis Soccer Championship (ISC)
2017: Urutan 9 (Liga 1)
2018: Urutan 5 (Liga 1)
2019: Urutan 9 (Liga 1)
Kompetisi Pra Musim:
Piala Gubernur Jatim: Juara 1 (2013)
Trodeo Persija Jakarta: Juara 1 sebanyak 2 kali (2013, 2015).
SCM Cup: Juara 1 (2015).
Inter Island Cup: Juara 1 (2014).
Bali Island Cup Juara 1 sebanyak 2 kali (2015. 2016).
(Tribunnews.com/Giri)