Liga 1
Cerita Zulfikar Akhmad, Bermula Pendukung Setia hingga jadi Pemain Persebaya Surabaya
Zulfikar Akhmad merupakan pemain muda Persebaya Surabaya yang musim ini diorbitkan oleh Aji Santoso dari tim kelompiok umur.
TRIBUNNEWS.COM - Zulfikar Akhmad merupakan pemain muda Persebaya Surabaya yang musim ini diorbitkan oleh Aji Santoso dari tim kelompiok umur.
Nama Zulfikar Akhmad mulai moncer ketika sang pemain berhasil membawa bajul Ijo menjadi kampiun pada kejuaraan Elite Pro Academy U-20 2019.
Ia tak sendirian mendapatkan tiket promosi ke tim utama oleh Aji Santoso.
Terdapat pemain muda lainnya seperti Koko Ari Araya, Muhammad Kemaluddin, Rizky Ridho, dan M. Supriadi yang dipercaya menjadi bagian tim utama skuat Bajul Ijo.

Baca: Persebaya Surabaya Libur Kompetisi Bakal Dimanfaatkan M Syaifuddin Pulihkan Cedera
Baca: Persebaya Surabaya Libur Tiga Pemain Asingnya tak Pulang Kampung kata Candra Wahyudi
Terdapat cerita unik nan heroik soal Zulfikar Akhmad yang dapat menjadi bagian keluarga dari Persebaya Surabaya.
Diakui oleh Zulfikar, bahwa ia pertama kali mengenal Persebaya berkat dirinya sering mengikuti sang ayah ketika melakukan liputan lapangan.
Diketahui Moch. Gentur Mukti Arifin yang merupakan ayah dari sang pemain ialah jurnalis olahraga di salah satu televisi lokal Surabaya.
Semenjak mengikuti sang ayah menyaksikan para pemain Bajul Ijo kala itu berlatih, ia memutuskan untuk menjadi pendukung setia Persebaya.
Disanalah pula Zulfikar mulai mengenal pemain Persebaya seperti Anang Ma'ruf, Halil, hingga Korinus Fingkrew.
Di mana berkat menonton dan menjadi pendukung setia Bajol Ijo, Zulfikar kemudian berhasrat menjadi bagian dari tim asal Jawa Timur tersebut.
”Dari sana tahu pemain hebat Persebaya seperti Anang Ma'ruf, Halil, Korinus Fingkrew. Lalu saya pun ingin mengikuti jejaknya,” terang Zulfikar seperti yang dilansir dari laman resmi Persebaya.
Zulfikar lalu minta dimasukkan sekolah sepak bola.
Dan saat itu pilihan sang ayah Zulfikar memutuskan untuk menyekolahkan sang putra do Indonesia Muda (IM).
Baca: Tiga Pemain Asing Persebaya Surabaya, Tidak Pulang ke Negaranya di Tengah Wabah Corona
Baca: Persebaya, Bali United dan Kontestan Liga 1 Berikan Ucapan Penyemangat untuk Wander Luiz
IM merupakan salah satu klub internal Persebaya yang produktif mencetak bintang.
Diantaranya seperti Bejo Sugiantoro, hingga Anang Ma’ruf.

Diakuinya bahwa sang Ayah, Gentur , juga mendukung apa yang menjadi cita-cita dari sang putra.
Terbukti sang ayah selalu mengantarkan Zulfikar ketika melakoni latihan.
"Ayah sendiri yang dulu mengantarkan saya latihan di IM,” beber Zulfikar.
Perjuangan yang telah dilakukan sang ayah maupun tekadnya untuk menjadi bagian dari Persebaya yang ebrhasil mengatarkan Zulfikar mencapai titik yang menjadi cita-citanya.
Meskipun diprediksi ia akan kesulitan untuk menembus skuat utama, namun berbekal semangat dan kerja keras, pemain yang berposisi sebagai gelandnag itu yakin akan segera mendapatkan menit bermain.
”Belum dapat kesempatan bermain, perasaan saya biasa saja."
"Itu tidak lepas dari izin dan dukungan orang tua yang luar biasa, agar saya bisa mencapai cita-cita saya,” paparnya.
Memang dari deretan pemain muda yang dipromosikan oleh Aji Santoso, hanya Zulfikar Akhmad yang minim mendapatkan jam terbang.
Meskipun demikian, Zulfikar bertekad akans emakin giat untuk berlatih untuk mendapatkan kesempatan itu.
”Artinya saya harus lebih semangat lagi dalam latihan, harus lebih baik agar bisa mendapatkan kesempatan bermain,” terangnya.
Diprediksi, perjuangan sang pemain untuk menembus starting line-up tim Bajul Ijo akan kesulitan.
Mengingat deretan pemain berkualitas dimiliki oleh tim asuhan Aji Santoso etsrebut, diantaranya ialah Makan Konate, Ary Williams, Ricky Kambuaya hingga Hambali Tholib.
(Tribunnews.com/Giri)