Liga Italia
Antonio Conte Beri Hadiah 12 Laptop Kepada Anak-anak yang Memiliki Kebutuhan Khusus di Italia
Kondisi yang terjadi di Italia membuat Conte memberikan Hadiah 12 laptop untuk rumah sakit anak Regina Margherita pada Jumat (27/3/2020) lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte, pelatih Inter Milan memberikan hadiah 12 laptop kepada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.
Langkah mulia tersebut merupakan cara dari pelatih asal Italia ini untuk memerangi pandemi corona yang semakin meluas.
Seperti diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa virus corona yang tengah merebak saat ini bisa dikategorikan sebagai pandemi global.
Virus yang bermula dari China tersebut kini telah merambah ke berbagai bidang tak terkecuali kegiatan olahraga di berbagai dunia, terkhusus Liga Italia yang dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan.
Bahkan Italia menjadi satu di antara negara terparah di Eropa yang masyarakatnya terinfeksi Covid-19 dan korban jiwa telah lebih dari 10.000 orang meninggal.
Baca: Olivier Giroud Ceritakan Alasannya Gagal Hengkang hingga Ajakan Conte untuk Bergabung ke Inter
Baca: Di Tengah Pandemi Corona, DAmbrosio Pilih Kumpul Keluarga hingga Singgung Perhatian Antonio Conte
Kondisi yang terjadi di Italia membuat Conte memberikan Hadiah 12 laptop untuk rumah sakit anak Regina Margherita pada Jumat (27/3/2020) lalu.
Hadiah 12 laptop yang diberikan pelatih berusia 50 tahun ini dikonfirmasi langsung oleh Tiziana Catenazzo selaku pemimpin di Regina Margherita.
Tiziana menceritakan bagaimana kedatangan Conte bersama sang istri Elisabetta Muscarello ke rumah sakit anak Regina Margherita.
“Kami berbicara dengannya dan istrinya Elizabeth sehari sebelumnya, untuk memberi tahu mereka tentang kesulitan neuropsikiatri." kata Tiziana dilansir dari Football-Italia.
Seperti diketahui Neuropsikiatri merupakan gejala mental yang disebabkan oleh gangguan sistem syaraf.
Tiziana menerangkan perhatian yang diberikan oleh Antonio Conte untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus neuropsikiatri ini.
Baca: CEO Inter Milan Sebut Harga Pemain akan Anjlok Gegara COVID-19
Baca: Bek Inter Milan, Diego Godin Putuskan Kembali ke Uruguay di Tengah Pandemik Covid-19

Kendala yang dihadapi anak-anak neuropsikiatri ditengah pandem corona ini yakni harus belajar secara jarak jauh dengan tenaga pendidik yang mengajarnya.
Pembelajaran jarak jauh yang akan dilakukan oleh anak-anak ini tidak didukung dengan fasilitas perangkat yang memadai.
Seperti kebutuhan utama laptop untuk digunakan anak-anak berinteraksi belajar dengan para gurunya secara jarak jauh demi mengurangi penyebaran penularan virus corona.
“Karena keadaan darurat koronavirus, para siswa yang dirawat di rumah sakit dalam neuropsikiatri anak dibiarkan tanpa guru, ponsel dan laptop untuk pengajaran jarak jauh." terang Tiziana.