Liga 1
Reaksi Arema FC, Persebaya Surabaya & Persija Jakarta soal Keputusan PSSI Tangguhkan Kompetisi
Arema FC, Persebaya Surabaya hingga Persija Jakarta menerima apa yang menjadi keputusan PSSI terkait penaggguhan kompetisi.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi.
Ia menyatakan bahwa penyebaran virus corona yang semakin merajalela membuat kondisi ini tak bisa dipungkiri kembali.
Faktor kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi poin utama yang harus dinomor satukan.
“Persebaya akan mematuhi keputusan PSSI. Ini situasi yang tidak diinginkan semua stakeholder sepak bola di Indonesia, baik klub, pemain, pelatih dan ofisial."
"Semua pihak harus memahami dan menerima,” ucap Candra seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Bajul Ijo saat ini telah meliburkan pemainnya sejak 23 Maret 2020 lalu.
Meskipun demikian, tim asuhan Aji Santoso itu mendapatkan pekerjaan rumah berupa latihan rutin guna menjaga kesehatan dan kebugaran fisik.

3. Madura United.
Tim asal Jawa Timur lainnya, yakni Madura United pun melakukan tanggapan yang sama yakni mendukung keputusan PSSI.
PSSI juga menetapkan bulan Maret, April, Mei, dan Juni dengan status force majeure.
Kondisi teresebut membuat kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 dapat kembali bergulir di awal bulan Juli.
Bahkan bergulirnya kompetisi dapat kembali berlangsung dengan beberapa syarat.
Keputusan yang diambil oleh Oreganisasi Induk Sepak Bola Indonesia itu menurut Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Ziaul Haq, tak perlu mendebatkan apa yang telah menjadi ketetapan.
“Semua pihak harusnya bersama-sama memahami bahwa situasi saat ini adalah force majeure,” kata Ziaul seperti yang dilansir dari Kompas.com.
“Hal-hal yang menjadi kewajiban sebagaimana petikan surat dari PSSI tentunya bukanlah hal yang perlu diperdebatkan di tengah situasi saat ini,” ucapnya menambahkan.