Tegas, Klub Belgia Ini Beri Opsi soal Gaji Pemain di Tengah Pandemi Corona
Opsinya adalah menjadi pengangguran atau merelakan pemotongan gaji untuk didonasikan kepada kebutuhan kesehatan dan rumah sakit.
Langkah Serupa Bayern Munchen, Dortmund, dan Leeds
Seperti Bayern Munchen dan Borussia Dortmund, para pemain merelakan gajinya untuk menyelamatkan klub dari krisis finansial yang dihadapi saat ini.
Dari laporan BBC, pemain Bayern Munchen akan mengalami pemotongan gaji sebanyak 25 persen.
Sementara Borussia Dortmund belum memutuskan besaran potongan yang akan diterima pemainnya.
Bahkan pemain Borussia Monchengladbach lebih dulu mengusulkan soal pemotongan gaji daripada manajemen.
"Tim sudah memberikan tawaran untuk memotong gajinya jika hal itu bisa membantu keuangan klub dan para karyawan."
"Tujuannya adalah agar tim kami (Monchengladbach) bisa bertahan ditengah krisis virus Corona dan mampu melanjutkan tampa harus melakukan pemecatan," terang manajer direktur tim, Stephan Schippers.
Serupa dengan Dortmund dan Munchen, langkah ini juga diambil oleh salah satu tim legenda Inggris yang saat ini memuncaki divisi Championship (kasta kedua Liga Inggris) Leeds United.
Diberitakan Evening Standard, para pemain Leeds secara sukarela menunda gaji mereka selama masa wabah virus corona.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan keuangan tim dan membayarkan upah para pegawai non-sepakbola, seperti petugas di stadion dan lainnya.
"Langkah ini untuk memastikan bahwa semua staf non-sepakbola di Elland Road dan Thorp Arch dapat dibayar dan integritas bisnis dapat dipertahankan selama masa-masa yang tidak pasti ini," tulis pernyataan tim musuh Manchester United ini.
Tak sedikit, pegawai non sepakbola Leeds mencapai 272 anggota yang bekerja dalam waktu penuh.
Keputusan ini dibuat oleh Kepala Eksekutif tim, Angus Kinnear dengan Direktur Victor Orta, serta beberapa pemain senior Leeds United.
"Leeds United adalah keluarga, ini adalah keluarga yang telah dibuat oleh semua orang di klub, mulai dari pemain, dewan, hingga staf dan para pendukung di tribun."
"Kami menghadapi masa-masa yang tidak pasti dan oleh karena itu penting bahwa kita semua bekerja sama untuk menemukan cara yang bisa menyelamatkan klub melalui periode ini dan mengakhiri musim dengan cara yang kita semua." lanjut pernyataan tim.
Menurut sang direktur, Orta, dia memuji langkah ini karena sesuatu yang luar biasa, antara rasa persatuan dan kebersamaan yang mereka bina.