Liga 1
Aji Santoso Ingin Persebaya Bangkit, Cukup Dua Laga Awal yang Menderita
Performa Persebaya Surabaya yang belum bisa dibilang bagus di Liga 1 2020, diharapkan sang pelatih, Aji Santoso berubah di laga ketiga nantinya.
Aji Santoso larang Pemain Persebaya Pulang Kampung
Mewabahnya virus Corona di Indonesia membuat Liga 1 2020 harus ditunda setidaknya hingga 3 April mendatang.
Persebaya Surabaya pun menjadi salahsatu klub yang memberikan waktu libur pada para pemainnya.
Hal ini disebabkan Persebaya baru akan bermain 5 April dan dirasa masih sangat panjang hingga pertandingan Liga 1 2020 selanjutnya.
Namun para pemain tidak serta merta diliburkan dan tetap diberi pekerjaan rumah.
"Kalau nanti kami main tanggal 5 April, masih sedikit panjang, anak-anak saya liburkan istirahat total dua sampai tiga hari."
"Dengan catatan saya memberi pekerjaan rumah pada mereka," jelas Aji dilansir laman resmi Persebaya.
Selain itu, Aji pun melarang para pemainnya untuk pergi jauh-jauh dari Surabaya apalagi untuk pulang kampung.
"Ya kalau ingin pulang kampung kalau masih di daerah Surabaya dan sekitarnya tidak apa-apa, tapi kalau di daerah jauh-jauh, tidak mungkin, saya larang untuk pulang," tegas Aji.
Baca: Persebaya Surabaya Belum Menang di Liga 1 2020, Aji Santoso Sebut Sebagai Hal yang Bagus
Baca: Persib Bandung Targetkan Juara Liga 1 2020, Robert Rene Alberts Konsentrasi di Setiap Pertandingan

Sementara mengenai pekerjaan rumah para pemain, Aji menerangkan anak asuhnya harus bisa menjaga kondisi fisik, makan yang bergizi hingga jaga kesehatan.
"Yang jelas sudah saya sampaikan pada pemain untuk menjaga kondisi fisiknya, agar sistem imunnya lebih tebal, makan yang bergizi, jaga kebersihan, itu disampaikan pada pemain."
"Untuk itu saya sampaikan pada pemain, kalau saya liburkan, mereka melakukan individual training biar tidak perlu keluar kalau memang tidak terpaksa untuk keluar," ungkap Aji.
Sedangkan mengenai masalah wabah virus Corona sendiri, Aji berharap masyarakat untuk tidak panik, tetap waspada namun tidak menyepelekan.
"Yang jelas kita tidak perlu takut, tapi perlu waspada. Perlu kita menghindari."
"Tapi bukan berarti kita seenaknya, tidak, artinya kita tetap waspadai agar tidak tertular," ungkap Aji.