Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Champions

Krisis Tottenham dan Miskin Taktik Mou, Buat RB Leipzig Kandaskan Finalis Liga Champions Musim Lalu

Tottenham dihajar tiga gol tanpa balas oleh RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Red Bull Arena, Rabu (11/3/2020).

Editor: Gigih
AFP/ADRIAN DENNIS
Krisis Tottenham dan Miskin Taktik Mou, Buat RB Leipzig Kandaskan Finalis Liga Champions Musim Lalu 

TRIBUNNEWS.COM - Tottenham dihajar tiga gol tanpa balas oleh RB Leipzig pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Red Bull Arena, Rabu (11/3/2020) dini hari waktu Indonesia.

Dengan hasil ini, Tottenham semakin menderita dengan agregat 4-0 dari RB Leipzig ketika disisihkan dari babak 16 besar Liga Champions.

Pupus harapan untuk bisa meraih trofi musim ini, setelah kehilangan kompetisi domestik, kini giliran trofi si Kuping Besar yang hilang dari pandangan.

Baca: Hasil Liga Champions: Tottenham Hotspur Tersingkir, Mourinho Akui Tidak Belajar dari Kesalahan

Baca: Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs Atletico Madrid Liga Champions, Alisson Absen di Laga Penentuan

Baca: Hasil Liga Champions RB Leipzig vs Tottenham: Kalah 3-0, Mourinho Belum Menang di 6 Laga Terakhir

Tottenham datang ke Red Bull Arena, markas RB Leipzig dengan skuat yang minim, pilar-pilar utama diterpa cedera dan harus menepi dari lapangan hijau.

Terutama di sektor lini depan, Setelah Harry Kane (hamstring), Son Heung-min (bahu), alternatif terakhir yang digunakan Jose Mourinho di lini depan, yakni Steven Bergwijn (pergelangan kaki) juga mengalami cedera.

Alhasil Dele Alli yang aslinya bermain sebagai gelandang diplot menjadi penyerang menggantikan posisi Harry Kane.

Mourinho menurunkan 3 bek ditopang 4 gelandang dan dua gelandang yang bertipekal menyerang.

Dalam pertahanan Tottenham, Erik Dier yang biasa berposisi sebagai gelandang ditarik mundur untuk membantu pertahanan.

Sementara di sisi sayap, ada Serge Aurier dan Sessegnon yang bermain lebih ke depan.

Tottenham tidak bisa berbuat banyak pada babak pertama, dua gol Marcel Sabitzer menghujam gawang Hugo Lloris melalui tendangan luar kotak penalti dan sundulan.

Semua itu dari hasil kerjasama tim RB Leipzig, memanfaatkan assist Timo Warner (gol pertama), dan Jose Tesende atau Angelino (gol kedua).

Di babak kedua, alih-alih mengejar defisit gol, Tottenham kembali kebobolan lewat gol Emil Forsberg.

Tak banyak perubahan dilakukan Mourinho pada babak kedua, mantan pelatih Chelsea dan Real Madrid itu hanya memainkan Gedson Fernandes dan Fagan-Walcott.

"RB Leipzig mengendurkan serangan pada babak kedua, tetapi mereka menunjukkan kedewasaan dalam permainan saat melawan runner-up (Liga Champions) musim lalu," ucap reporter RB Leipzig, James Thorogood, dikutip dari situs UEFA.

Hasil ini menegaskan badai cedera pemain membuat Jose Mourinho tak mampu melakukan banyak perubahan dalam skuat Tottenham.

Baca: Daftar Lengkap Pemain Asing Liga 1 2020 setelah Bursa Transfer Ditutup, Persela Rekrut Dua Pilar

Dalam 6 laga terakhir, Tottenham tak mampu memenangkan satu pertandingan dengan meraih lima kekalahan dan satu imbang.

"Sulit bagi kami untuk mencetak gol dengan pasukan yang kami miliki saat ini, sangat sulit," beber Mourinho ikutip dari FourFourTwo.

"Masalah-masalah ini tidak akan hilang dari hari ini hingga besok," lanjutnya.

Pertarungan Jose Mourinho bersama Tottenham belum samapai disini, masih ada lanjutan Liga Inggris yang akan dimainkan.

Laga big match menanti dengn menghadapi Manchester United akhir pekan ini.

Di Old Trafford, Tottenham tak bisa berbuat banyak hingga akhirnya takluk 2-1 dari Setan Merah.

"Kami memiliki pertandingan yang akan dimainkan di Liga Inggris, dan kami harus bertarung hingga akhir musim.

"Di Liga Inggris, kami tidak memiliki hasil dimana kami tidak memiliki peluang untuk memperjuangkan poin," tambahnya.

Di sisi lain ini, kekalahan dari RB Leipzig menjadi hasil keempat Tottenham dibuat tak berdaya oleh tim Jerman.

Dua laga di babak pnyisihan grup ketika melawan Bayern Munchen, Tottenham digasak dengan agregat 10-3.

Bagi Jose Mourinho, ini kali ketiga juru taktik asal Portugal tersebut telah gagal mengantarkan tim asuhannya melaju ke babak 8 besar.

Sebelum Tottenham, Chelsea (2014/2015 dari PSG), dan Manchester United (2017/2018 dari Sevilla) telah merasakannya lebih dulu.

Apakah tren negatif Tottenham di bawah asuhan Jose Mourinho masih akan berlanjut ?

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved